KabarNTB, Sumbawa Barat – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi (TGB) meminta agar pihak pengelola pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat) dan Kayangan (Lombok Timur) untuk segera mengambil langkah antisipasi jika kualitas pelabuhan (dermaga) telah menampakkan gejala menurun untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di pelabuhan dan terhambatnya arus lalu lintas transportasi.
“Lewat dinas perhubungan kita awasi. Kalau gejala kualitas pelabuhan sudah nampak harus segera ditangani jangan ditunggu sampai rusak,” ujar Gubernur, kepada KabarNTB, di Masjid Agung Darussalam, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jum’at 7 Juli 2017.
Penegasan Gubernur itu disampaikan menaggapi terjadinya penumpukan penumpang dan antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Poto Tano dan Kayangan dalam dua hari terakhir akibat perbaikan salah satu dermaga di Pelabuhan Kayangan.
Terkait kondisi yang terjadi dalam dua hari terakhir itu, Gubernur menyatakan, sesuai laporan laporan General Manager PTASDP, disebabkan adanya pemeliharaan berkala terhadap satu unit dermaga di Kayangan. Pemeliharaan dilakukan karena perangkat dermaga dimaksud sudah sampai usia tekhnis pemakaiannya dan harus diganti.
“Di dermaga itu kan ada plat – plat yang terpasang dan sekarang sudah saatnya diganti. Tapi tadi siang sudah selesai dan sekarang sedang mengurai antrean yang sebelumnya terjadi,” kata TGB.
Seperti diberitakan, akibat perbaikan di salah satu dermaga Pelabuhan Kayangan antrean penumpang dan kendaraan di pelabuhan tersebut menumpuk. Bahkan panjang antrean pada rabu dan kamis (5-6 Juli) mengular sampai sepanjang dua kilo meter diluar pelabuhan. Kondisi itu juga berimbas ke Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat.(EZ)
Komentar