KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung penuh pelaksanaan kejuaraan dunia Mantar Paragliding Xcross Country Open (Mantar XC Open) yang dilaksanakan Asian Continental Paragliding Asosiation (ACPA) di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, 18 – 24 Juli 2017.
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, menyatakan event tersebut merupakan bukti bahwa Mantar dengan statusnya sebagai desa budaya, bukan hanya memiliki nilai jual pada pesona budaya dan keunikan adat istiadat masyarakatnya, tetapi desa yang terletak di ketinggian 630 mdpl itu, juga dari segi keindahan alam yang eskotis dan kualitas angin yang sangat cocok untuk olahraga paralayang.
“View dan kualitas angin di Mantar diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan banyak pilot yang menyamakan Mantar dengan Oludeniz, site paralayang paling paling terkenal di dunia yang berlokasi di Turki. Jadi jangan mengaku sebagai pilot paralayang kalau belum terbang di Mantar,” ujar Wabup, kepada KabarNTB Sabtu 15 Juli 2017.
Event Mantar XC Open, kata Wabup, bukan hanya momentum untuk mempromosikan Mantar ke seluruh dunia, tetapi juga menjadi momentum yang sangat tepat untuk mempromosikan destinasi wisata lainnya yang ada di KSB. Ia menyebut, pesona Gili Balu (gugusan delapan pulau kecil di Selata Alas) yang terkenal dengan keindahan pantai dan alam bawah lautnya, Pantai Kertasari dengan pasir air yang jernih dan pasir putihnya bak butiran merica, juga pantai Jelenga dengan ombak ‘super suck’ dan Yoyo serta pantai-pantai lainnya di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang yang terkenal sebagai surga bagi para peselancar.
“Kehadiran para peserta dari seluruh dunia dalam Mantar XC Open ini adalah peluang yang sangat baik bagi KSB khususnya dan NTB umumnya sebagai ajang promosi destinasi wisata di daerah ini. Kita berharap event ini sukses sehingga kedepan Mantar bisa menjadi tuan rumah untuk event-event lainya berskala dunia,” imbuh Wabup.
Ia menghimbau seluruh komponen masyarakat KSB untuk ikut ambil bagian menyukseskan event tersebut dan menjadi tuan rumah yang ramah untuk para peserta dan tamu yang akan berkunjung saat event ini berlangsung.
“Kondusifitas daerah adalah hal yang mutlak harus dijaga oleh semua komponen masyarakat, karena suasana aman dan nyaman merupakan salah satu kunci majunya suatu daerah,” ajaknya.
Wabup juga mengapresiasi kerja keras tim dari ACPA sebagai pelaksana Mantar XC Open, juga para panitia ditingkat lokal serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan event dimaksud.
“Pemerintah daerah akan mensupport sepenuhnya event-event olahraga dan pariwisata seperti ini, karena berpangaruh sangat baik untuk promosi daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(EZ)
Komentar