Pengguna Jalan Keluhkan Aktifitas Truk Pengangkut Batu Kapur

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para pengguna jalan di jalur jalan provinsi Jereweh- Benete, Sumbawa Barat, mengeluhkan aktifitas truk pengangkut batu kapur yang melalui jalur tersebut menuju pabrik pengolahan kapur milik PT Unicerv di Benete kecamatan Maluk.

Keluhan para pengguna jalan ini beralasan, karena aktifitas lalu lalang truk pengangkut batu kapur ini kerap membahayakan karena muatan melebihi kapasitas. Banyak batu kapur berserakan di jalan karena jatuh dari bak truk. Apalagi jalur tersebut juga memiliki kesulitan cukup tinggi karena disertai tikungan tajam dan tanjakan curam.

Kejadian terbaru, terjadi pada senin 21 agustus 2017 dimana salah satu truk pengangkut batu kapur Nopol DR 8874 AD oleng dan terbalik di tikungan beronjong di Benete.

Truk pengangkut batu kapur terbalik di jalur Jereweh – Benete

Meski tak ada korban jiwa, banyak pihak yang menyangkan kejadian itu.

“Bagaimana tidak terbalik, muatannya kayak gitu melebihi kapasitas dam,” ujar salah satu pengguna jalan yang ada di tempat terjadinya kecelakaan.

Pengguna jalan mengaharapkan pihak berwenang menertibkan kendaraan yang melebihi muatannya, agar gak terjadi kecelakaan di jalan raya.

”Kondisi ini mesti menjadi perhatian serius pihak berwenang, karena rawan terjadi kecelakaan,” ujar pengguna jalan lainnya.

Sopir Dam Truk, Junaidi (25) warga Desa Batu nampar Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur selamat dan tidak mengalami luka dalam kejadian itu. Dia terlihat mondar mandir sambil melihat dam truknya yang terbalik.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat, Iptu Tira Karista, membenarkan terbaliknya dam truk itu disebabkan  kelebihan muatan.

“Dishub bersama Kepolisian sudah melakukan uji kelayakan sebelum terjadinya kecelakaan. Kami (Kepolisian) sudah beberapa kali melakukan razia truk yang bermuatan melebihi kapasitas,” ungkapnya melalui pesan singkat.(AW)

Komentar