50 Persen Target Pendapatan KSB 2017 Terealisasi di Semester Pertama

KabarNTB, Sumbawa Barat – Sampai semester pertama (Juli) tahun 2017, realisasi pendapatan Pemda Sumbawa Barat dari pos pendapatan lain-lain yang sah, sudah mencapai 50 persen.

Pendapatan lain-lain yang sah itu bersumber dari royalti, dana bagi hasil pajak dan sumbangan pihak ketiga dalam bentuk hibah.

“Pendapatan lain-lain terbesar adalah royalti (dari aktifitas pertambangan PTAMNT). Tahun ini kita targetkan sebesar Rp 290 miliyar, yang sudah terealisasi dalam tiga kali pembayaran (bertahap) sebesar Rp 200-an miliyar,” ungkap Kabid Pendapatan, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) KSB, Nurullah.

Selain royalti, pendapatan lain Pemda KSB yang dianggarkan di APBD 2017 adalah bagi hasil pajak provinsi yang terdiri dari pajak kendaraan, pajak rokok, pajak air bawah tanah dan pajak bahan bakar kendaraan. Menurut Nasrullah sampai semester pertama realisasinya sudah mencapai Rp 20 miliyar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 42 miliyar.

Kabid Pendapatan BPKD KSB, Nurullah

Tahun 2017 ini KSB juga mendapat pembayaran deviden tertunggak  dari kepemilikan saham di PT Daerah Maju Bersaing (PTDMB) senilai Rp 84 miliyar dan deviden dari kepemilikan saham di Bank NTB. Sampai tahun 2017 ini, nilai penyertaan modal KSB di Bank NTB mencapai Rp 24 miliyar.  Nasrullah menyatakan Pemda setiap tahun selalu menganggarkan penambahan jumlah penyertaan modal tersebut melalui APBD.

“Untuk deviden terhutang DMB, sesuai hasil perhitungan BPK,  sudah masuk secara keseluruhan ke kas daerah. Sedangkan untuk deviden Bank NTB baru dilaksanakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) ,” imbuh Nurullah.

Secara umum, total target pendapatan APBD KSB tahun 2017 sebesar Rp 1,5 triliun. Dari jumlah itu, porsi terbesar adalah dana perimbangan yang targetnya mencapai Rp 1,3 triliun. Sedangkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan sebesar  Rp 10 miliyar lebih. (EZ)

Komentar