KabarNTB, Sumbawa Barat – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa Barat menargetkan seluruh wilayah pesisir di daerah itu terjangkau jaringan air bersih pada 2018 mendatang.
Direktur Utama PDAM Sumbawa Barat, Bambang ST, mengatakan, saat ini daerah hanya tersisa satu wilayah pesisir yang belum masuk masuk jaringan air bersih yakni Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano.
“Kalau Kiantar bisa kita tuntaskan dalam 2018 maka tidak ada lagin wilayah pesisir yang tidak terjangkau jaringan air bersih,” kata Bambang.
PDAM, katanya, telah mengajuekan usulan untuk jaringan air bersi Desa Kiantar itu melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dapat dialokasikan pada APBN 2018 mendatang.
Nilai usulan yang diajukan sebesar Rp 6 miliyar untuk pemasangan jaringan pipa juga reservoir. Ia menyatakan PDAM terus mengawal usulan tersebut agar bisa direalisasikan di APBN.
“Ini merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya air bersih, sebagaimana yang telah dicanangkan Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
Tahun 2017 ini, PDAM Sumbawa Barat juga telah berhasil mendapatkan alokasi APBN dan APBD NTB untuk perluasan jaringan dan pemasangan jaringan air bersih Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Yang sekarang sedang dikerjakan adalah proyek pengembangan jaringan yang bersumber dari APBD NTB senilai 1,7 miliyar. Proyek ini meliputi pembangunan jaringan pipa induk dan tersier dalam kota Taliwang sepanjang 7 km di wilayah jalur khusus Kelurahan Telaga Bertong, Labuhan Lalar dan Jereweh, serta Kelurahan Bugis, Kota Baru, Jorok Tiram dan Desa Batu Putih.
“Alhamdulillah, komunikasi dan koordinasi intens yang kami jalin selama ini baik dengan pusat maupun provinsi berjalan baik dan setiap tahun kita medapat alokasi program untuk masyarakat. Kami berharap kedepan tetap berjalan baik sehingga beban daerah bisa berkurang,” demikian Dirut PDAM.(EZ)
Komentar