Jumlah Penduduk Miskin di Maluk Turun Signifikan dari BDT Kemensos

KabarNTB, Sumbawa Barat – Jumlah penduduk miskin di Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat menurun signifikan dari hasil verifikasi dan validasi data yang telah dilaksanakan di kecamatan lingkar tambang PTAMNT itu.

Data awal sesuai basis data terpadu (BDT) yang diterbitkan Kementerian Sosial tahun 2015, jumlah penduduk miskin di Kecamatan Maluk sebanyak 3.361 jiwa (924 KK). Setelah dilaksanakan verifikasi dan validasi data per desa, angka itu turun menjadi 468 jiwa (172 KK).

Hal itu terungkap dalam deklarasi serentak pengentasan kemiskinan tingkat kecamatan se-KSB di Kecamatan Maluk, Jum’at 10 Nopember 2017.

Dari lima desa di kecamatan terkait, Desa Maluk berada di posisi pertama angka kemiskinan di bandingkan dengan empat desa lainnya.

Deklarasi pengentassn kemiskinan di Kecamatan Maluk

Data awal BDT, di Desa Maluk tercatat sebanyak 751 warga miskin dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) banyak 214. Namun setelah dilakukan verifikasi menjadi 147 jiwa dengan jumlah KK 45.

Desa Benete berada diurutan kedua dengan data awal sebanyak 707 jiwa atau 208 KK dan setelah dilakukan verifikasi turun menjadi 134 jiwa degan jumlah KK  44. Disusul Desa Pasir Putih dengan data awal BDT sebanyak 696 jiwa dengan jumlah KK 179 dan setelah dilakukan verifikasi, turun menjadi 76 warga miskin dengan jumlah KK sebanyak 24.

Posisi ke empat Desa Mantun dengan data awal 534 jiwa dengan jumlah KK 131, setelah dilakukan verifikasi menjadi 71 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 44. Dan terakhir Desa Bukit Damai dengan data awal 673 jiwa dengan jumlah KK 192, setelah dilakukan verifikasi menjadi 40 jiwa warga miskin dengan jumlah KK 15.

Kepala Desa Maluk Yuyun Yuliati SE, tidak memungkiri kondisi tersebut.

“Itu merupakan hasil akhir data verifikasi dan ini menjadi PR kami,” ungkapnya saat di temui disela-sela deklarasi pengentasan kemiskinan di Aula kantor Camat Maluk.

Untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut Yuyun berjanji akan memaksimalkan pengelolaan dana desa untuk program pengentasan kemiskinan. Dengan besarnya dana desa yang dikelola tiap tahun, ia optimis mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di desanya.

“Kita bersama-sama berusaha agar pada tahun 2018 nanti mampu mengurangi angka kemiskinan tersebut.  Minimal turun setengahnya dari tahun ini,” katanya.(AW)

Komentar