Harlah DSB ke-16 Dimeriahkan dengan Barapan dan Tabliqh Akbar

KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Desa Sapugara Bree (DSB) Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat, menggelar berbagai kegiatan untuk meriahkan Hari Lahir (Harlah) ke 16 Desa Santri itu yang jatuh setiap tanggal 26 Nopember.

Peringatan Harlah DSB tahun 2017 ini jauh lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya. Berbagai event budaya dan pertandingan olahraga yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat digelar sebagai wujud rasa syukur atas pembangunan yang terus menggeliat dan berbagai prestasi yang berhasil dicapai.

“Hari ini kami melaksanakan event barapan kebo (kerapan kerbau) yang diikuti oleh ratusan pasang kerbau dari seluruh KSB. Ada pula pertandingan bola voly dan tarik tamban dan akan ditutup dengan tabliqh akbar yang dirangkai dengan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW ,” ujar Kepala Desa Sapugara Bree, Andi Subandi disela-sela event barapan kebo, Minggu 3 Desember 2017.

Kades Sapugara Bree, Andi Subandi menyerahkan hadiah kepada juara barapan kebo, minggu (3/12)

Menurut Kades Andi, rangkaian kegiatan budaya dan olaharaga yang dilaksanakan merupakan upaya membangun desa lewat pendekatan kebudayaan, dimana budaya sebagai identitas Tau Tana Samawa, mengandung nilai-nilai luhur untuk memupuk silaturahmi, kekompakan dan kebersamaan masyarakat yang menjadi modal utama dalam membangun desa.

“Sementara tabliq akbar dan peringatan Maulid Nabi adalah implentasi dari keinginan kuat pemerintah desa dan masyarakat DSB untuk menciptakan masyarakat yang religius, cerdas emosional maupun spiritual dengan menjadikan sikap hidup dan kepemimpinan Rasullulah sebagai tauladan dalam bergerak bersama membangun desa. Sejalan dengan palsafah hidup Tau Samawa, Adat Barenti Ko Sara, Sara Berenti Ko Kitabullah,” urai Lades Andi, yang telah berhasil membawa DSB merengkuh berbagai prestasi dalam tempo kurang dari setahun masa keemimpinannya itu.

Diusinya yang ke-16 tahun DSB sendiri telah ditetapkan swbagai ‘Desa Santri’ oleh Bupati Sumbawa Barat pada bulan april lalu, menjadi desa model Nasional untuk program Tuntas Buang Air Besar Sembarangan (Tubabas) dan menjadi lokasi syuting film dokumenter tentang Tubabas yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI pada Juli lalu danyang terbaru mejadi desa model dalam program Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) dalam Festival DBIP tingkat nasional di Mataram 28 – 30 Nopember lalu.

“Semoga di Harlah ke -16 ini, DSB terus berkembang menjadi lebih baik dan kekompakan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bisa tetap terjaga agar cita-cita bersama menjadikan masyarakat sejahtera bisa tercapai,” demikian Kades DSB, Andi Subandi.(EZ)

Komentar