KabarNTB, Sumbawa – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkar Selatan (AMLS) menggelar mimbar bebas di KM 4 Simpang Boak, Sumbawa, Selasa 12 Desember 2017.
Massa AMLS menuntut PTSJR (PT Sumbawa Juta Raya) dan PT Pama, perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah selatan Kabupaten Sumbawa, untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dari masyarakat lingkar selatan untuk direkrut sebagai pekerja perusahaan itu.
Salah satu orator aksi, Sukiman, mengatakan, rakyat lingkar tambang mengharapkan agar pihak perusahaan menepati kesepakatan tentang komposisi dan kualifikasi dalam rekreutmen tenaga kerja.
Sesuai kesepakatan komposisi tenaga kerja lokal sebanyak 70 persen.
“Namun kenyataan belum menyentuh angka tersebut dan yang paling memprihatin tenaga lokal yang direkrut kebanyakan menjadi buruh atau tenaga kasar dan bukan tenaga skill,” kecamnya.
Menurut Sukiman, kondisi ini berdampak pada insentif yang diterima tenaga lokal. Sementara tenaga yang direkrut dari luar, jelas insentifnya jauh lebih besar.
“Selain masalah rekrutmen tenaga kerja, pemberdayaan terhadap pengusaha lokal juga perlu mendapat perhatian dari pihak perusahaan,” ungkapnya.
Selain menggelar aksi demo dan mimbar bebas, massa juga melakukan sweeping terhadap kendaraan milik PT SJR dan PT Pama yang membawa barang maupun material kebutuhan perusahaan.
Jika tuntutan mereka tidak diindahkan, massa meminta kepada Pemeritah Daerah dalam hal ini bupati dan Kapolres Sumbawa untuk menghentikan kegiatan ekplorasi yang sedang dilaksanakan kedua perusahaan tersebut.(JK)
Komentar