KabarNTB, Sumbawa Barat – Para pencari kerja lokal masuk dalam waiting list (daftar tunggu) tidak hanya menjadi prioritas, tetapi juga keistimewaan dalam rekrutmen tenaga kerja PT Mc Mahon – perusahaan aliansi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di tambang batu hijau yang saat ini sedang berlangsung.
Ketua Tim Rekrumen, HW Musyafirin yang juga bupati Sumbawa Barat, menyatakan, khusus untuk waiting list menjadi pengecualiaan dalam proses rekrutmen. Mereka akan mengikuti proses tes tersendiri, tidak sama dengan proses yang mesti dilalui oleh pelamar umum, meski tetap harus memenuhi persyaratan sesuai job yang dilamar.
“Waiting list tidak perlu harus melamar, tapi akan dipanggil / diundang untuk ikut seleksi. Tetapi, pada akhirnya nanti, meski interview-nya ok, prakteknya ok, tetapi jika unfit (tidak lulus tes kesehatan) tetap juga tidak bisa dinyatakan lulus. Kalau mereka tidak punya skill akan ditraining seperti tenaga non skill (yang juga dinyatakan lulus) lainnya. Jadi kedepan tidak ada lagi istilah waiting list karena semuanya sudah kita akomodir,” urai bupati dalam konfrensi pers bersama tim rekrutmen yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah dan perwakilan aliansi PTAMNT – PTMc Mahon, senin malam, 11 Desember 2017.
Saat ini terdapat sebanyak 251 orang tenaga kerja waiting list dan data-datanya masih lengkap dipegang oleh pemerintah daerah. Nantinya para waiting list ini akan diundang/dipanggil secara khusus oleh tim rekrutmen untuk langsung ikut dalam proses rekrutmen.
“Alamatnya masih ada, kecuali alamat yang tertera di data (yang dipegang tim rekrutmen) adalah alamat palsu, ya mungkin surat panggilannya tidak sampai,” ujar bupati berseloroh.
Waiting list sendiri, merupakan para pencari kerja lokal yang pada tahun 2011 lalu telah mendaftar dalam proses rekrutmen tenaga kerja lokal (skill dan non skill) yang dilaksanakan oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Mereka kemudian disebut waiting list karena dimasukkan dalam daftar tunggu untuk dipekerjakan, karena telah dinyatakan lulus rangkaian tes yang dilaksanakan. Mereka tidak bisa langsung diakomodir untuk bekerja karena jumlah pekerja yang dibutuhkan PTNNT saat itu hanya 300 orang. Sementara yang masuk waiting list dijanjikan akan dipekerjakan secara bertahap di perusahaan – perusahaan sub kontraktor PTNNT di tambang Batu Hijau.
Namun dalam perjalanannya, banyak dari waiting list ini yang tetap berharap untuk bekerja di PTNNT sehingga mereka menolak untuk bekerja di perusahaan sub kontraktor. Di satu sisi, kinerja bisnis PTNNT saat itu terus menurun sampai para pemegang saham memutuskan menjual saham perusahaan itu dan tambang batu hijau beralih ke PT Amman Mineral pada 2016.
Seperti diberitakan, PT Mc Mahon, perusahaan aliansi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di Tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membuka rekrutmen tenaga kerja untuk masa kerja tahun 2018 sebanyak 819 orang. Para pekerja yang direkrut itu akan mengisi job sebagai operator dan tekhnisi perbaikan (mekanik) alat berat.
Perwakilan aliansi AMNT – Mc Mahon, Anies Mujahid Akbar yang mendampingi bupati, mengakui rekrutment tenaga kerja dalam jumlah cukup banyak itu untuk memastikan target PTAMNT melaskanakan fase VII terpenuhi.
“Saat ini kita sudah mulai fase VII, tetapi belum bisa mencapai titik optimal.Kita punya kesempatan untuk melaksanakan rekrutmen untuk memastikan titik optimal itu tercapai di pertengahan tahun 2018,” ujarnya.
Anies juga menegaskan komitmen PTAMNT dalam proses rekrutmen itu akan memprioritaskan tenaga kerja lokal Sumbawa Barat, baik untuk tenaga skill maupun non skill.(EZ)
Komentar