Bantuan Sosial Tahap I PKH Kota Mataram Mulai Dicairkan

KabarNTB, Mataram – Bantuan Sosial Non Tunai Tahap I Tahun 2018 Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Mataram mulai dicairkan secara resmi pada Minggu 26 Februari 2018.

Pencairan bantuan non tunai dari Kementerian Sosial RI tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Plt. Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana didampingi Asisten I Setda Kota Mataram L Martawang dan Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj. Baiq Asnayati di Aula lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram.

Selain dihadiri oleh masyarakat penerima program, kegiatan dihadiri pula oleh Anggota DPR RI Komisi VIII H. Nanang Samudera, Pimpinan Bank Rakyat Indonesia Cabang Mataram H. Harsono, serta hadir mewakili Menteri Sosial RI Kepala Balai Besar Yogyakarta Benny Satria Nugraha.

Plt Walikota Mataram, H Mohan Roliskana saat menyerahkan secara simbolis bantuan Sosial PKH

Di Kota Mataram sendiri, bantuan sosial Tahap I diberikan kepada 18.160 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), dengan total nominal sebesar Rp 1.890.000 Rupiah yang akan diterima dalam empat tahap pembayaran.

Selain bantuan sosial untuk keluarga penerima program PKH, pada saat yang sama turut diserahkan pula bantuan bagi 10 Anak PKH Berprestasi di Kota Mataram

Plt. Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana, menyampaikan apresiasi atas program-program bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI bagi warga Kota Mataram. Hal tersebut sejalan dengan ikhtiar yang terus-menerus dilakukan Pemerintah Kota Mataram untuk membangun harapan, memperbaiki keadaan masyarakat dalam isu-isu kemiskinan.

Penurunan angka kemiskinan di Kota Mataram, diakui Mohan belum cukup signifikan. Kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menurunkan sebesar 1 persen belum tercapai.

“Namum  kami mengharapkan dapat terus membaik dari waktu ke waktu dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh semua pihak,” ujarnya.

Bagi warga penerima bantuan, Mohan berharap agar tidak menyerah dengan kondisi yang dihadapi dengan menjaga semangat untuk dapat memperbaiki kualitas kesejahteraan.

“Harus terus berusaha memperbaiki kualitas kehidupan kita supaya bisa mencapai kualitas kesejahteraan, sehingga anak cucu bisa menikmati kehidupan yg lebih baik. Setidaknya lebih baik dari kita”, ucapnya.

Menurut Anggota DPR RI Komisi VIII H. Nanang Samudera, bila dilihat dari kondisi yang tampak saat ini, kebutuhan dasar masyarakat Kota Mataram berupa sandang, pangan, dan papan relatif telah terpenuhi.

Yang masih perlu ditingkatkan adalah kualitas pendidikan dan kesehatan, yang dilakukan dengan cara memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat melalui bantuan-bantuan seperti dalam Program Keluarga Harapan ini.

Sementara menurut Pimpinan BRI Cabang Mataram H. Harsono, penerima program PKH di Kota Mataram tahun 2018 mengalami peningkatan dengan tambahan sejumlah 8.121 dari angka tahun sebelumnya sebanyak 10.039 KPM.

Selain menerima program bantuan non tunai yang dapat diambil setiap bulan pada tanggal 25 melalui 27 e-warong yang telah disiapkan oleh Dinas Sosial Kota Mataram atau melalui 978 agen Brilink dari BRI dalam bentuk beras dan telur, KPM juga menerima bantuan tunai yang dapat dicairkan dua bulan sekali.

Sedangkan Benny Satria Nugraha mewakili Menteri Sosial RI, menyatakan angka penerima program di tahun 2018 ini masih bisa bertambah lagi. Sehingga dirinya meminta pada para pendamping program PKH agar masyarakat yang belum terdata dapat segera difasilitasi, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan lebih baik lagi.(By)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses