KabarNTB, Sumbawa – Cuaca buruk yang terjadi dalam dua bulan terakhir, mengakibatkan sejumlah nelayan yang berada diwilayah pesisir Desa Labu Sawo Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa harus memarkirkan perahu-perahu mereka.
Glombang tinggi yang di sertai angin kencang membuat nelayan terpaksa tidak turun melaut.
Salah seorang nelayan Dusun Omo Desa Labu Sawo, Sahiban, kepada KabarNTB, Sabtu 3 februari 2018, mengatakan, kondisi tidak bisa melaut tersebut sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.
“Ini terjadi lebih disebabkan faktor cuaca yang tidak bersahabat. Gelombang tinggi dan angin kencang terjadi diperairan tempat biasa kami melaut,” ungkap Sahiban.
Akibat tidak turun melaut itu, para nelayan Labu Sawo yang beejumlah sekitar 35 orang, sementara ini terpaksa banting stir ke pekerjaan lain. Itu mereka lakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Apalagi kondisi cuaca buruk seperti ini biasanya akan berlangsung selama beberapa bulan.
“Kami harus mencari solusi lain untuk memikirkan keberlangsungan nasib keluarga kami, ada yang jadi buruh kebun, ojek, ada juga yang bekerja serabutan,” imbuh nelayan lainnya.
Cuaca buruk seperti ini diperkirakan akan terjadi dari bulan Desember hingga Maret mendatang. Setelah siklus tahunan itu berlalu, nelayan baru berani turun melaut kembali.
“Kalau sekedar kebutuhan ikan untuk makan sehari -hari kami masih bisa melaut didaerah sekitar yang dekat dengan pantai, selebihnya sudah tidak berani,” jelas Sahiban.(JK)
Komentar