KabarNTB, Lombok Tengah – Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Ridwan Hidayat, menyatakan Partai Gerindra tidak salah pilih dengan menduetkan TGH Ahyar Abduh dengan H Mori Hanafi di Pilgub NTB.
Dihadapan para kader Gerindra pada acara Rapat Koordinasi Cabang (RAKORCAB) Partai Gerindra Lombok Tengah (Loteng) di Ballroom Mandalika Dmax Hotel and Convention, Ridwan Hidayat menyatakan, disamping keduanya adalah tokoh yang berintegritas tinggi, Ahyar – Mori juga telah berhasil mengemban amanah yang dipercayakan dengan baik.
Prestasi TGH. Ahyar Abduh Terbukti dari Deretan penghargaan yang diraihnya serta Kemajuan signifikan dari Kota Mataram dengan PADnya yang meningkat 900% jika dibandingkan dengan sebelum dipimpin oleh TGH. Ahyar Abduh.
“Penyebutan ahyar-mori itu bagus ya, los los aja, ngga ada tempatnya ngerait-ngerait ketika diucapkan”, ungkap Ridwan Hidayat. Hal ini kemudian memancing para peserta rakorcab untuk berdiri kemudian meneriakkan Ahyar-Mori Menang berkali-kali.
Ridwan Hidayat juga menyampaikan sekelumit biography Ahyar Abduh yang merupakan keturunan ulama besar di Pulau Lombok yakni TGH Saleh Hambali.
“Tuan Guru Saleh Hambali adalah ulama besar Lombok yang juga menjadi tokoh besar NU dan merupakan Datok dari TGH Ahyar Abduh,” ungkapnya.
“Relasi relasi di kancah Nasional di dapatkan Ahyar Abduh semenjak menjadi mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik Universitas Jayabaya,” imbuhnya.
Acara Rakorcab itu dirangkaikan dengan penandatangann pakta integritas dukungan Partai Gerindra kepada pasangan Ahyar – Mori oleh Anggota DPRD Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah dari Partai Gerindra, serta seluruh ketua PAC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah. Pakta Integritas ini merupakan bukti konkret dukungan seluruh kader Gerindra Kabupaten Lombok tengah untuk mendukung pasangan Ahyar-Mori pada Pilgub NTB 2018.
Mori Hanafi dalam sambutannya berterimakasih atas solidnya dukungan dari para kader Gerindra.
Ia menyampaikan bahwa dirinya merupakan kader asli Partai Gerindra yang telah mengikuti setiap jenjang pelatihan dan pengkaderan yang dilaksanakan partai.
“Dalam darah saya, ada darah Gerindra, ini adalah kehormatan bagi saya untuk berkarir dan di didik di partai ini,: ungkapnya disambut aplaus para peserta Rakorcab.
Menurutnya, ada 3 Agenda strategis yang harus dikawal oleh setiap kader Gerindra. Yakni Pilkada 2018, Pileg serta PilPres 2019. Ia juga sempat menjelaskan aturan baru terkait pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden pada Pemilu 2019 Mendatang.
“Pilkada 2018 ini merupakan acuan serta pertempuran sesungguhnya untuk memanaskan mesin partai demi mencapai kemenangan berlandaskan kekompakan semua kader dari semua jenjang kepengurusan,” sebutnya.
Mori menyebut, dari survey-survey yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga, pasangan Ahyar – Mori selalu menjadi pasangan teratas.
“Bahkan dari survey-survey yang dilaksanakan oleh kandidat lain, Ahyar – Mori selalu paling unggul,” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengingatkan, survey-survey tersebut jangan sampai membuat para kader dan tim pemenangan berpuas hati.
“Perjuangan untuk memenangkan Pilkada 2018 ini masih panjang dan memerlukan berbagai langkah nyata untuk membuktikan kepada Masyarakat NTB bahwa pasangan Ahyar-Mori adalah pasangan yang pantas menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB selanjutnya,” demikian Mori Hanafi.(By/*)
Komentar