Jenazah Pendaki yang Meninggal Akibat Gempa di Puncak Rinjani Berhasil Dievakuasi

KABAR UTAMA, NASIONAL117 Dilihat

KabarNTB, Lombok Timur – Tim evakuasi bencana gempa bumi yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan relawan lainnya berhasil mengevakuasi jenazah korban atas nama Muhammad Ainul Taksim, 28 tahun asal Makasar, salah satu pendaki yang meninggal dunia akibat gempa 6,4 SR pada Ahad 29 Juli 2018 lalu.

Jenazah Muhammad Ainul Taksim dibawa dengan penerbangan kedua dari Danau Segara Anak dan tiba di Lapangan Sepakbola Sembalun, Posko tim evakuasi, sekitar pukul 11.25 Wita, Selasa 31 Juli 2018. Evakuasi dipimpin langsung oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.

Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Selong Lombok Timur untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Tim gabungan saat tiba di lapangan umum sebalun membawa para korban dari Puncak Rinjani

Sebelumnya, Tim Evakuasi diterbangkan menuju Danau Segara Anak di puncak Rinjani menggunakan Helly Copter PK ZGT milik PT. AMNT, selasa pagi.

Ikut serta dalam tim, Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Yana bersama Dansat Brimob Polda NTB Kombes Taufik bersama Kameramen CNN.

Pesawat diberangkatkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, bersama Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, beserta stake holder lainnya di lapangan umum sepak Bola Sembalun Kecamatan Sembalun Lombok Timur.

Sesuai rencana evakuasi dilaksanakan dua tahap. Pertama terhadap tiga orang pendaki yang berasal dari Jakarta sedangkan sisanya dua orang Porter dan satu orang Guide akan dievakuasi pada tahap kedua.

Pesawat Penjemput Tiba di Lapangan Bola Sembalun

Sekitar pukul 09.40 wita pesawat pertama tiba dilapangan bola sembalun dengan membawa tiga orang korban atas nama Suharti, 46 tahun, asal Jakarta, Kepala LKPP berserta dua orang stafnya yakni Erlin, 26 tahun, asal Bekasi dan M. Bagus, 23 tahun asal Jakarta.

Ketiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Divisi 1 Kostrad yang berada dekat lokasi Pesawat dan langsung diberikan penanganan tim Dokter dan Paramedis Divisi.

Pangdam IX/Udayana bersama rombongan usai berkunjung ke penampungan pengungsi di Sembalun Bumbung langsung menemui korban.(EZ/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses