Korban Gempa Asal Kertasari Taliwang, Ditemukan Meninggal di Dermaga Gili Trawangan

KabarNTB, Lombok Utara – Seorang laki-laki terindentifikasi bernama Herianto (25) warga Dusun Labuhan Kertasari RT10/004 Kelurahan Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat NTB, ditemukan meninggal dunia di Dermaga Pantai Gili Trawangan, Jumat 10 agustus 2018 .

Jenazah Herianto ditemukan sekitar pukul 17.30 WITA. Kondisi korban saat ditemukan tertimpa reruntuhan bangunan pada bagian punggung dimana perut ke atas menyembul ke bibir pantai.

Dalam keterangan resmi Basarnas, dijelaskan, informasi penemuan korban berasal dari petugas Kepolisian yang tengah melaksanakan kurve di Gili Trawangan. Melihat mayat, aparat Kepolisian langsung mengirim seorang petugas ke Posko Basarnas di Lapangan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Posko Basarnas dengan mengerahkan tim SAR yang standby di Bangsal. Tim rescue langsung bergerak menuju Gili Trawangan menggunakan Rubber Boat dengan membawa peralatan ekstrikasi. Ambulance juga langsung disiagakan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.

KTP milik korba Herianto yang ditemukan tim Basarnas di lokasi

“Proses evakuasi selesai pukul 20.00 WITA,” ungkap Direktur Operasi (Dirops) Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji didampingi SAR Mission Coordinator (SMC) I Nyoman Sidakarya.

Evakuasi korban segera dilaporkan ke Posko Utama sehingga total jumlah korban meninggal dunia akibat gempa yang menguncang Pulau Lombok bertambah menjadi 386 orang.

Sebelumnya Korban Herianto sempat diumumkan oleh hilang oleh Management A&T Holidays Gili Trawangan karena tidak kembali pasca gempa 7.0 SR yang mengguncang Lombok pada 5 Agsutus lalu. Dalam pengumuman itu Herianto disebut sebagai staff counter A&T Holiday.

Sementara operasi pencarian korban oleh tim SAR di Masjid Jabbal Nur Dusun Lading-lading Kecamatan Tanjung berhasil membongkar kubah masjid menggunakan peralatan ektrikasi dan eksavator sampai ke dasarnya. Seperti dugaan sebelumnya, tim SAR tidak lagi menemukan korban yang tertimbun runtuhan material masjid tersebut.

“Karena sudah terbukti tidak ada korban, maka operasi SAR di sektor Lading-lading ini kami nyatakan selesai. Tim akan kami maksimalkan untuk membantu operasi di Dompu Indah besuk,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, total tim gabungan yang terlibat dalam operasi sebanyak 181, masing-masing dari Basarnas, TNI, Polri, dan para potensi dari berbagai organisasi masyarakat. Operasi SAR dibagi 2 sektor, masing-masing di Dusun Dompu Indah dan membongkar kubah Masjid Jabbal Nur di Lading-lading.

Tim SAR yang bergerak ke Dusun Lading-lading Kecamatan Tanjung masih berkutat di Masjid Jabbal Nur untuk menggeser kubah masjid yang selama ini jadi polemik terkait ada atau tidaknya korban yang tertimbun di bawahnya. Yang pasti, warga di sekitar masjid tersebut sudah tidak ada yang dilaporkan hilang. Terkait adanya jamaah pendatang yang ikut shalat berjamaah di masjid tersebut juga tidak ada bukti empirik, tidak ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya baik di posko utama maupun Posko Basarnas.(VR)

Komentar