Masa Tanggap Darurat Pasca Gempa di KSB Ditetapkan 5 Hari

KabarNTB, Sumbawa Barat – Duet pemimpin Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin – Fud Syaifuddin langsung bergerak cepat mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penanganan pasca gempa 7.0 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pada Ahad malam 19 Agustus 2018.

Pada malam kejadian gempa, pemimpin yang dilantik pada 17 Februari 2016 itu langsung mengeluarkan instruksi kepada senua kepala sekolah dari tingkat Paud sampai SMA untuk meliburkan sekolah sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Wakil Bupati KSB, Fud saat mengunjungi warga di tenda pengungsian

Wakil Bupati Fud Syaifuddin menyatakan instruksi meliburkan sekolah itu untuk mengecek seluruh bangunan sekolah dan fasilitas umum lainnya aman sebelum difungsikan kembali. Sementara unit – unit pelayanan kesehatan, seperti RSUD dan Puskesmas – Puskesmas di tiap kecamatan diinstruksikan tetap beroperasi maksimal meski dalam kondisi terbatas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu Bupati KSB juga telah nenerbitkan surat pernyataan tanggap darurat gempa bumi Nomor 160 Tahun 2018. Dalam surat itu ditetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 5 hari sejak 20 Agustus – 25 Agustus 2018.

Senin pagi 20 Agustus 2018, Bupati dan Wabup langsung berkeliling ke seluruh walayah KSB, mengunjungi warga yang tinggal di pengungsian dan memberi mereka motivasi untuk tetap tegar dan bersabar menghadapi bencana. Keduanya juga memastikan warga di pengungsian terpenuhi kebutuhannya, seperti air bersih dan logistik serta tenda.

Selasa 21 Agustus hari ini, tenda – tenda pengungsian di 8 kecamatan se-KSB diinstruksikan harus sudah terpenuhi dan bisa menjadi lokasi pengungsian yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Hal itu ditindaklanjuti dengan pembagian terpal dan tikar untuk pembuatan tenda kepada para Camat, Kades dan Lurah pada Senin mslam dalam rakor penanggulangan bencana gempa yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wabup.

“Yang paling penting, Kami juga memastikan bahwa ketersediaan logistik di posko – posko pengungsian baik di kecamatan maupun di masing-masing Desa/Kelurahan. Kita akan dirikan dapur umum disetiap Posko,” ujar Wabup.

Sampai siang ini, Bupati dan Wabup masih tetap berkeliling ke seluruh wilayah KSB untuk mengecek kerusakan infrastruktur akibat gempa dan mengunjungi warga yang mengungsi.

Atas nama pemerintah daerah, Wabup mengajak seluruh masyarakat untuk mendirikan sholat Sunah Taubat, tetap menjaga keamanan di rumah atau wilayah masing masing bersama Babinsa dan Babinkamtibmas.(EZ)

Komentar