KabarNTB, Sumbawa – Sejumlah pengungsi anak bawah lima tahun (Balita) di Lapangan Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa mulai terserang penyakit.
Mereka mengalami sejumlah gejala penyakit, mulai demam tinggi, gatal-gatal serta bintik-bintik merah.
Seperti yang dialami Fathir (4). Ketika terjadi gempa 7,0 SR pada Ahad malam 19 agustus 2018 malam, dia mengalami benturan di bagian pipi. Fathir dan keluarganya yang mengungsi di Lapangan Desa Mapin Kebak kemudian mengalami demam cukup tinggi.
Febri (5) balita lainnya, juga terjangkit penyakit. Dia mengalami gatal-gatal yang disertai bintik-bintik merah. Selain itu demam tinggi juga dirasakannya.
“Sakitnya sejak berada di sini, pengungsian,” ujar Ibu Febri, Saribau (40), Rabu 22 agustus sore.
Diakui Saribau, hingga saat ini dia hanya memberikan obat yang dibelinya di kios untuk Febri. Pemerintah sendiri belum pernah memberikan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian itu. Untuk itu, dia berharap pemerintah segera mendirikan pos kesehatan, karena masih ada anak lainnya yang terkena penyakit seperti demam, flu dan batuk.
“Masih ada lagi pak yang sakit. Kami mohon kepada Pemerintah untuk didirikan pos kesehatan di sini,” pungkasnya.(BY)
Komentar