KabarNTB, Sumbawa Barat – Para pengungsi korban gempa bumi di Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano, mulai mengalami kesulitan air bersih dan membutuhkan pasokan logistik serta tenda yang lebih memadai.
Warga Tambak Sari telah mengungsi pasca gempa 7.0 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pada Ahad malam 19 Agustus 2018. Warga berhamburan menuju tanah lapang, bahkan ada yang mengungsi ke bukit karena sebagian besar rumah mereka roboh diguncang gempa.
Warga terpaksa menginap di bawah tenda yang dibuat dari terpal seadanya. Sejauh ini belum ada bantuan logistik yang diterima pengungsi di lokasi tersebut.
“Kami mengalami kesulitan air bersih untuk keperluan minum, memasak maupun MCK,” ungkap salah seorang warga di pengungsian.
Berdasarkan data dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tambak Sari, ratusan unit rumah warga setempat roboh. Kendatipun ada yang masih berdiri, namun kondisinya sudah tidak mungkin untuk ditempati karena mengalami retak-retak yang parah.
Adapun jumlah rumah yang mengalami kerusakan parah sebanyak 181 unit, rusak sedang 31 unit dan rusak ringan sebanyak 2 unit. Total ada sebanyak 214 unit rumah yang mengalami kerusakan dari jumlah keseluruhan sebanyak 255 unit rumah di desa tersebut.
“Nyaris seluruh warga mengungsi, karena hampri 98 porsen rumah yang ada mengalami kerusakan parah. Kalaupun ada yang bertahan mereka tidak tinggal didalam rumah tetapi membuat tenda darurat tidak jauh dari rumahnya,” ungkap salah seorang warga.(EZ)
Komentar