KabarNTB, Lombok Utara – Tim lintas profesi yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbawa Barat menuntaskan misi kemanusiaan untuk para korban gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Tim yang terdiri dari puluhan orang relawan dari berbagai profesi di KSB itu, telah memulai misi bantuan kemanusiaan di KLU pasca gempa 6.8 SR pada 29 Juli lalu dan melanjutkan misi dengan penambahan personil dan logistik pasca gempa 7.0 SR yang mengguncang Pulau Lombok pada 5 Agustus 2018.

“Saat ini tim sudah menyelesaikan misi dan akan kembali ke KSB. Kami bersyukur atas kelancaran pelaksanaan misi sejak awal dan merasa sangat bahagia atas sambutan hangat warga di sejumlah titik pengungsian tempat misi berlangsung,” ungkap Ketua Tim Kemanusiaan Lintas Profesi KNPI KSB, Trisman ST, kepada KabarNTB, Ahad 19 Agustus 2018.
Selama misi berlangsung, tim mengerahkan mobile clinic yang memberi pelayanan kesehatan bagi anak-anak dan warga korban gempa. Mobile clinic ini diperkuat dengan pelayanan dari dokter, perawat, bidan, lengkap dengan obat-obatan dan gizi tambahan untuk para pengungsi.

“Selama misi berlangsung tim di backup mobile clinic telah menjangkau 7 posko pengungsian di lokasi terisolir/remote area,” ujar Trisman.
Selain itu, Tim juga telah melaksanakan program perbaikan sanitasi dan fasilitas air bersih di posko pengungsian Batu Grantung, Posko Tana Petaklauk, Posko Tanak Daya, Posko Lendalakore, Posko Sembulan Batu dan penyerahan bantuan tandon air ke Posko Karang Bajo.
“Kegiatan trauma healing diisi dengan fun n games secara bersamaan oleh tim kreatif secara apik dan semangat. Tim bersyukur bisa melihat anak-anak korban gempa bisa tertawa dan bermain dengan gembira,” imbuh Trisman.
Selain pelayanan kesehatan, air bersih dan logistik, Tim Kemanusiaan Lintas Profesi juga telah menyerahkan tenda sebagai Musholla “Jabal Nur” untuk pengungsi di Posko Batu Grantung.

Keberadaan tenda sebagai Mushollah darurat ini disambut sangat bahagia oleh warga pengungsi karena masjid di dusun mereka roboh akibat gempa. Posko Utama penanggulangan bencana alam gempa Lombok mencatat, sebanyak 115 bangunan masjid di seluruh Pulau Lombok dan 10 bangunan Pura rusak berat (tidak bisa difungsikan) akibat gempa.
Trisman yang juga Ketua DPD KNPI KSB menyatakan akan melaksanakan evaluasi berorientasi soliditas tim dan aksi kemanusiaan. Atas nama Tim, Dia juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para pengungsi, masyarakat KLU, Kepala Dusun Batu Grantung, Kadus Treng Ilut, jajaran Dikes KSB Manajemen RSUD Asy Syfa, anggota tim dari IAI, IDI, KNPI, Saka Bhayangkara, PAFI, Persagi, IBI, HAKLI, Persakmi, PPNI dan Tim support lainnya.
“Semoga semua langkah dan giat kita bernilai ibadah disisi Allah,” tutup Trisman.(EZ)
Komentar