KabarNTB, Sumbawa — Puluhan orang lelaki, bertangan kosong (tanpa alat) mempertontonkan ketangguhannya bertarung di dalam kolam berlumpur untuk menangkap ikan.
Para lelaki yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu merupakan peserta acara ‘bagemal rame’ yang diselenggaran di lokasi kolam Ai Mual Labuhan Sumbawa, Ahad 16 September 2018.
Bagemal rame atau keahlian menangkap ikan tanpa mengunakan alat, merupakan tradisi masyarakat Sumbawa turun temurun. Kegiatan tersebut kini kembali dibangkitkan dalam sebuah sebuah event pada Sail Moyo Tambora 2018, di Sumbawa.
“Animo masyarakat untuk ikut kegiatan ini sangat tinggi. Peserta juga tidak hanya datang dari Sumbawa, tetapi juga dari Kalimantan, Sulawesi, Cirebon, Banten dan kabupaten lain di NTB,” ungkap Panitia kegiatan, Jamaluddin MT, disela – sela kegiatan itu.
Ia mengatakan, diangkatnya kembali tradisi bagemal rame ini pada Sail Moyo Tambora, menginggat adat dan tradisi masyarakat Sumbawa yang telah ada sejak dahulu kala hampir tidak diperhatikan lagi atau hampir punah.
Melalui ajang seperti inilah, dirinya bersama panitia lainnya, ingin mengangkat tradisi ini dan dikemas dalam sebuah event dan berharap kegiatan ini kedepan bisa dimasukkan dalam agenda festival tahunan.
”Acara bagemal ini jika dikemas dengan baik bisa menjadi salah satu ikon pariwisata lokal kita, karena begemal ini sangatlah unik dan membutuhkan keahlian warga dalam menangkap ikan tanpa mengunakan alat sama sekali,” jelasnya.
Selain prosesi menangkap ikan, pihak panitia juga menyiapkan beberapa hadiah hiburan bagi peserta yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Sementara ikan hasil tangkapan dimakan beramai-ramai oleh peserta dan tamu undangan,
Jamal berharap pada tahun mendatang, kegiatan begemal ramai ini akan lebih semarak lagi. Ia berjanji akan mempersiapkan lokasi yang lebih luas dan peserta lebih banyak.(JK)
Komentar