Bantuan Benih Padi, Jagung dan Pupuk untuk Petani KSB Mulai Disalurkan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para petani di Kabupaten Sumbawa Barat, pemegang kartu Bariri Tani, menerima bantuan benih dan pupuk.

Bantuan tersebut disalurkan serentak per kecamatan. Sabtu pagi 6 oktober 2018 pembagian benih dan pupuk itu dilaksanakan di Kecamatan Taliwang. Petugas dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) mengantar dan menyerahkan langsung bantuan tersebut ke setiap petani di masing-masing kelurahan / desa.

Untuk mengambil bantuan tersebut, para petani penerima cukup menunjukkan KTP dan buku tabungan.

Petani penerima bantuan benih dan pupuk mengangkut bantuan benih yang disalurkan Distanbunak KSB

“Hari ini kami membagikan benih padi dan jagung. Untuk pupuk menyusul,” ujar Erni Kusrini salah seorang petugas dari Distanbunak yang ditemui saat penyerahan bantuan di Kantor Kelurahan Menala.

Varietas benih padi yang diserahkan adalah benih unggul Inpari 32. Benih ini merupakan hasil kawin silang jenis IR 64 dengan padi Ciliwung. Sedangkan untuk jagung, benih yang dibagikan adalah varietas Bisi 18.

“Untuk petani padi mendapatkan benih sebanyak 25 kg dan pupuk urea 100 kg per hektar, sementara petani jagung mendapatkan 15 kg benih dan 85 kg pupuk NPK per hektar,” imbuh Erni.

Sebelumnya, Kepala Distanbunak KSB, drh Haerul Djibril menyatakan penyaluran bantuan benih dan pupuk untuk petani sengaja dijadwalkan menjelang musim tanam pertama yang biasa berlangsung mulai akhir oktober sampai november bertepatan dengan awal musim penghujan.

Ini sebagai salah satu upaya Dinas untuk mengantisipasi kesulitan petani mendapatkan benih dan pupuk. Biasanya setiap awal musim tanam pupuk khususnya agak sulit didapat karena kebutuhan yang banyak dan serempak diseluruh wilayah.

Untuk Bariri Tani, jumlah penerima bantuan tahun 2018 ini sebanyak 4.000 orang dengan rincian bantuan untuk petani jagung berupa pupuk NPK dan benih jagung untuk 1.500 orang petani dengan total lahan seluas 3.000 hektar. Total anggaran untuk petani jagung sebesar Rp 4.575.000.000.

Sementara untuk petani padi, jumlah penerima bantuan sebanyak 2.500 orang dan total luas lahan 2.500 hektar dengan total anggaran sebesar Rp 2.250.000.000.

“Jadi total anggaran yang disiapkan untuk Bariri Tani, khusus pupuk dan benih sebesar Rp 6,825 miliyar,” ungkap Haerul Djibril.(EZ)

Komentar