56 Kapal dan 127 Penyelam Dikerahkan dalam Pencarian Lanjutan Korban JT610

KabarNTB, Jakarta – Upaya pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 terus berlanjut. Hari ini 3 Nopember 2018, Tim menambah jumlah personel menjadi 869 orang, dari hari sebelumnya 858 personel.

Tim terdiri Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang.

Selain itu ada juga personil dari Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang.

Untuk pencarian wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 56 unit kapal dari sebelumnya 45 unit kapal. Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.

Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

Daerah prioritas penyelaman seluas 36 NM2 didukung oleh 127 tim penyelam gabungan. Mereka terdiri dari 17 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor SAR Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, enam orang POSSI Semarang serta Indonesia Diver lima orang.

Sedangkan rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima unit helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO – 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.

“Untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 30 unit dari hari sebelumnya 24 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu 3 Nopember 2018.

Sementara itu sampai Jumat 2 Nopember pukul 21.45 WIB, Badan SAR Nasional (BASARNAS) kembali berhasil mengevakuasi delapan kantong jenazah korban JT610. Sehingga total jumlah kantong jenazah yang telah dibawa ke RS Polri menjadi 73 kantong.

Dari proses identifikasi oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat, telah berhasil diidentifikasi empat jenazah penumpang JT-610, yaitu atas nama almarhum Chandra Kirana (laki-laki), almarhumah Monni (wanita), almarhum Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) dan almarhumah Jannatun Shintya Dewi (wanita).(EZ)

Komentar