KabarNTB, Sumbawa Barat – Beberapa hari menjelang pergantian tahun, situasi Kamtibmas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) relatif aman.
Meski demikian, Kapolres KSB, AKBP Mustofa mengatakan terjadi peningkatan gangguan Kamtibmas, khususnya peredaran minuman keras dan pencurian sepeda motor (curanmor).
Berbicara di Forum Yasinan Pemda KSB di Central Kediaman Bupati, Kamis malam 27 Desember 2018, Kapolres mengatakan, selama beberapa hari razia yang dilaksanakan, minuman keras selalu ditemukan.
“Hampir tiap hari ditemukan (minuman keras) dengan jumlah bervariasi,” ungkapnya.
Kapolres meminta masyarakat, jika mengetahui adanya peredaran Miras di suatu wilayah untuk segera melaporkan kepada Babhinkamtibmas di wilayah setempat agar bisa segera ditindaklanjuti.
Sementara anggota Satlantas, sambung Kapolres, diterjunkan untuk melakukan razia di bengkel – bengkel di seluruh wilayah KSB. Razia ini untuk menindak sekaligus memberi penyadaran tentang penggunaan kenalpot racing. Kapolres menegaskan penggunaan kenalpot domaksud dilarang.
“Kami juga merazia pengendara yang memakai kenalpot racing di jalan raya. Kami tilang motornya. Baru bisa diambil kalau kenalpotnya diganti dengan yang standar. Kami ingin menciptakan suasana tenang bagi masyarakat untuk beristirahat,” imbuh Kapolres.
Gangguan Kamtibmas lainnya yang terjadi menjelang pergantian tahun adalah pencurian sepeda motor (Curanmor). Kapolres mengungkap, pada Rabu malam (26/12) telah terjadi aksi pencurian dua unit sepeda motor di Seteluk. Namun berkat kesigapan aparat Polsek Seteluk, aksi pencurian itu berhasil diungkap kurang dari 24 jam.
Kapolres menjelaskan, pengejaran terhadap pelaku yang dilakukan oleh Kapolsek Seteluk dan anggotanya berhasil mendapatkan dua unit sepeda motor yang dicuri.
“Satu unit ditinggalkan pelaku di wilayah Kokar Lian Kecamatan Poto Tano dan satu unit ditemukan di Wilayah Sumbawa,” ungkapnya.
Kapolres meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak hanya ketika berkendara dan memarkir sepeda motor di suatu tempat, tetapi juga ketika memarkir motor di rumah. Karena kasus pencurian di Seteluk terjadi di rumah korban. Korban sempat mendengar pintu pagar halaman terbuka pada tengah malam saat kejadian. Tetapi karena kondisi hujan tidak dihiraukan. Pagi harinya, korban baru mengetahui dua unit motor yang diparkir di depan rumah hilang.
“Jadi tetap waspada dimanapun. Apalagi saat ini musim penghujan. Kalau memarkir sepeda motor gunakan kunci ganda dan selalu perhatikan kondisi disekitar wilayah anda untuk menghindari terjadinya gangguan Kamtibmas,” ujar Kapolres kepada ribuan masyarakat yang hadir di Forum Yasinan.(EZ)
Komentar