Bangun Baru Sekolah Korban Gempa Belum Tuntas, Dikpora Yakin UN Tidak Terkendala

KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KSB yakin pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak akan terganggu meski hingga sekarang proses pembangunan gedung sekolah korban gempa belum tuntas.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dikpora KSB, Agus, mengatakan, meski banyak sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa 19 Agustus 2018 lalu di KSB, namun kegiatan rehab untuk sekolah yang mengalami rusak ringan dan sedang sudah rampung dilaksanakan. Sementara untuk sekolah-sekolah yang mengalami rusak berat dan harus dibangun baru, telah dibuatkan ruang kelas sementara.

Para siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Taliwang menjelang kegiatan belajar mengajar di tenda darurat

“Para siswa memang masih menempati ruang – ruang kelas sementara. Tapi ruang kelas sementara ini cukup refresentatif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Agus, kepada wartawan, Kamis 14 Februari 2019.

Dikpora, kata Agus, intens melaksanakan evaluasi terhadap kondisi fasilitas penunjang kegiatan belajar di setiap sekolah. Dari hasil evaluasi selama ini, belum ada keluhan dari pihak sekolah terkait gangguan dalam proses belajar mengajar.

“(UN) tidak ada kendala. Sejauh ini tidak ada sekolah yang mengeluh tentang ketidaknyamanan belajar.Termasuk akibat hujan atau yang lain. Sekolah terbantu dengan adanya ruang kelas sementara,” jelasnya.

Terkait pembangunan ruang kelas baru di sekolah – sekolah yang mengalami rusak berat akibat gempa, Agus menyatakan sedang berjalan. Pihak pelaksana, PT Istaka Karya, sebelumnya menargetkan pembangunan dengan sitem RISHA itu akan tuntas pada akhir februari ini. Namun menurut Agus, jika dilihat dari progress saat ini, target itu pesimis bisa dicapai.

“Progressnya sekarang masih di pondasi. Karena tekhnologi RISHA ini menggunakan sistem knock down, mereka masih kesulitan di material. Tapi kalau strukturnya sedang dicetak di Poto Tano,” ungkapnya.

Akibat gempa, tercatat sebanyak 12 sekolah dasar (SD) dan dua SMP di KSB yang harus dibangun baru. Sementara 36 Sekolah Dasar yang mengalami rusak ringan dan sedang sudah tuntas direhab dengan anggaran yang bersumber dari Kemendikbud.

“Untuk bangun baru, kami selalu berkoordinasi dengan pelaksana. Pertemuan terakhir saya bahkan protes sama pelaksana karena progress masih rendah. Sementara di Sumbawa sudah sampai dinding bahkan sudah ada yang naikkan atap,” pungkas Agus.

Untuk diketahui, dikutip dari un.kemdikbud.go.id, jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2019 ini akan dilaksanakan pada 25 – 28 maret untuk SMK, SMA/MA sederajat. UN SMP/MTs akan dilaksanakan 22 – 25 April.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses