Demo Soal Beasiswa, Mahasiswa Terlibat Saling Dorong dengan Polisi

KabarNTB, Sumbawa Barat – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sumbawa Barat (Hipmasbar) Mataram terlibat aksi saling dorong dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Polisi dalsm aksi demo Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC), Kamis siang, 14 Februari 2019.

Mahasiswa memprotes sikap Sat Pol PP dan Polisi yang membuat blokade di pintu Gerbang KTC dan tidak memperkenankan mereka masuk ke Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi.

Suasana aksi demo Hipmasbar Mataram ketika terlibat aksi saling dorong dengan Polisi dan Sat Pol PP di pintu Gerbang KTC

Para mahasiswa menilai sikap anggota Pol PP dan Polisi berlebihan. Padahal kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum dilindungi undang-undang.

“Polisi dan Sat Pol PP tugasnya melayani masyarakat. Kami juga masyarakat, kenapa kami tidak dilayani? Kenapa kami dihadang?. Kami ingin menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Kalau kami tidak diperkenankan masuk, datangkan perwakilan pemerintah temui kami,” tegas salah seorang orator.

Hingga pukul 11.00 Wita, para mahasiswa tetap tertahan di depan pintu gerbang KTC. Mereka berorasi secara bergantian. Belum ada perwakilan pemerintah yang menemui mereka. Sementara anggota Sat Pol PP dan Polisi membuat pagar betis untuk menghadang mahasiswa.

Aksi demo yang digelar Hipmasbar Mataram, terkait program beasiswa untuk mahasiswa KSB yang diduga ada penyimpangan administrasi dan dinilai tidak adil karena nilai beasiswa yang diterima mahasiswa yang kuliah di Mataram berbeda dengan nilai yang diterima mahasiswa yang kuliah di Pulau Jawa.

Mahasiswa menegaskan tidak akan mundur selangkahpun sampai mereka diperkenankan masuk atau ada perwakilan pemerintah yang menemui mereka.(EZ)

Komentar