KabarNTB, Sumbawa – Politisi senior yang juga menjadi satu-satunya bakal calon kepala daerah yang mencuat di internal DPD Golkar Sumbawa, DR Dr Drs Arahman Alamudy SH, menjanjikan perubahan untuk Sumbawa jika mendapat kepercayaan masyarakat kelak.
Mantan pimpinan DPRD Sumbawa yang akrab disapa Abi Mang ini, terus gencar menjalin komunikasi politik dengan sejumlah Partai Politik untuk memuluskan langkah menuju Pilkada 2020.
Sebelumnya, Abi Mang telah mendaftar ke PDIP. Pada Rabu 23 Oktober 2019, ia juga mendaftar ke DPD Nasdem Sumbawa. Ia datang dikawal oleh para pengurus DPD Golkar Sumbawa , antara lain, Ketua Harian Partai Golkar H. Abdul Hakim, Wakil Ketua bidang Kaderisasi Ahmadul Kosasih, Wakil Ketua Bidang UMKM Zuhran serta Wakil Ketua Bapilu, Hidayat.
Kedatangan Abi Mang dan rombongan diterima diterima langsung oleh Sekretaris DPD Nasdem Sumbawa Chandra Wijaya Rayes.
Di kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah point penting yang diindikasikan menjadi peta jalan orientasi kepimpinannya jika kelak terpilih di Pilkada Sumbawa 2020. Poin tersebut antara lain, kebijakan yang bersahabat dengan masyarakat, pemerataan pembangunan serta lapangan kerja. Sejumlah point tersebut, kata dia, tidak optimal dilakukan oleh kepemimpinan saat ini.
“Banyak kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan bagi kepentingan orang banyak. Termasuk kebijakan tentang anggaran, lemahnya pengawasan, kue pembangunan yang terkotak-kotak. Masih ada daerah yang sangat membutuhkan kelayakan infrastruktur jalan sebagai urat nadi ekonomi mereka. Sehingga terkesan bahwa pembangunan ini, hanya berlangsung di wilayah Barat,” urainya.
Menurutnya, banyak daerah yang Infrastrukturnya tumpang tindih, masih banyak daerah yang seharusnya diperbaiki aksesnya. Sehingga potensi ekonomi yang ada di desa, bisa berkembang dan berdaya.
Infrstruktur jalan, menurutnya, adalah urat nadi perekonomian yang harus diselamatkan. Ketika akses sudah terbuka, maka akan sangat mudah untuk mengeksplore potensi-potensi ekonomi yang ada di desa.
“Sehingga nanti, kalau ada takdir saya diusung Nasdem, maka kita akan berpikir untuk seluruh Kabupaten Sumbawa. Bukan hanya wilayah tertentu saja,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi keprihatinan Abi Mang, mengenai sejumlah progaram yang digulirkan ke masyarakat yang tidak berdampak signifikan. Salah satunya, program Kredit Sahabat. Program nampaknya baru menyasar belasan kecamatan saja. Secara fakta, kata dia, dana ini tidak juga menguntungkan petani atau masyarakat yang membutuhkan pinjaman, karena dibebani dengan biaya administrasi yang cukup tinggi. Hampir sama dengan bunga di luar sistem keuangan Perbankan.
“Inilah yang coba kita telusuri. Saya kira itu menjadi tugas komisi II untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari program tersebut. Karena dana yang diglontorkan ada puluhan miliar. Tapi kenyataannya manfaatnya tidak signifikan di daerah. Padahal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti terkait keberadaan UMKM yang belum mendapat sentuhan optimal dari pemerintah. Sektor real ini tidak mendapatkan perlindungan yang semestinya dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah masih melihat sebelah mata. Padahal potensi-potensi ekonomi yang ada di desa, perlu digali, diproteksi, diberikan perlindungan kemudian semua pedagang kecil bakulan, semua itu diberdayakan dengan memberikan dana stimulan. Padahal UMKM ini sangat penting untuk membantu perekonomian daerah.
“Banyak kita melihat secara sederhana, pedang bakulan PKL yang membutuhkan betul dana dalam rangka berusaha. Ini yang menjadi sasaran dari rentenir yang ada di Kabupaten,” ungkapnya.
Persoalan mendasar lainnya yang belum terentaskan, yakni tingkat pengangguran.
“Jadi yang paling bagus, jika ada takdir Allah, saya mau buat balai latihan kerja terbesar di Kabupaten Sumbawa. Jadi semua jurusan, semua skill dididik di situ. Banyak potensi yang bisa kita sentuh. Sehingga jika ada takdir dan Partai Nasdem mempercayai, saya akan membuat komitmen yang sungguh-sungguh dengan Nasdem dan Partai Golkar,” pungkasnya. (JK)
Komentar