Kota Bima Juara Umum MTQ XXVIII Provinsi NTB

KabarNTB, Lombok Barat – Kafilah Kota Bima, berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik, setelah berhasil menjadi juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII tingkat Provinsi NTB.

Kota Bima meraih juara umum dengan nilai 67. Peringkat kedua diraih Kabupaten Lombok Timur dengan nilai 64. Peringkat ketiga Kabupaten Lombok Barat dengan nilai 63. Peringkat keempat Kabupaten Bima dan Kota Mataram dengan nilai 50.

Di peringkat lima Kabupaten Lombok Tengah dengan nilai 43, disusul Kabupaten Sumbawa dengan nilai 30 pada peringkat enam dan Kabupaten Dompu dengan nilai 24 di peringkat ketujuh.

Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan piala bergilir kepada Ketua Kafilah Kota Bima sebagai Juara Umum MTQ XXVIII tingkat Provinsi NTB

Kabupaten Lombok utara harus puas berada di peringkat kedelapan dengan nilai 23. Sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat dengan nilai 18 berada di peringkat kesembilan.

Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah yang menutup secara resmi MTQ Ke-XXVIII di Halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu 9 Oktober 2019, menilai pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB cukup baik dan luar biasa. Ini dilihat dari antusiasme masyarakat yang hampir setiap malam selalu memadati lokasi MTQ tersebut.

“Ini semua tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang masih tetap setia ikut memeriahkan jalannya MTQ dan ini merupakan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Menurut Wagub, penyelenggaraan MTQ tidak bisa dipandang sebagai sebuah kegiatan seremonial biasa. Sebab, MTQ merupakan satu rangkaian dari syiar agama.

MTQ, merupakan upaya agar Al-Quran tetap dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Al-Quran merupakan kalam ilahi yang tidak hanya sekedar dibaca. Tetapi, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memahami kandungan kitab suci Al-Quran,”.

“Tentu yang terpenting juga adalah kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, mengungkapkan keinginannya kepada Wakil Gubernur NTB beserta seluruh Bupati dan Walikota yang hadir pada acara tersebut untuk menandatangani petisi dalam rangka mengusulkan ke pemerintah pusat agar para juara MTQ tingkat nasional diangkat menjadi PNS. Dan, untuk Juara Provinsi minimal diangkat menjadi pegawai lewat jalur P3K.

“Meski pengangkatan tersebut bukan wewenang Pemerintah Provinsi, tapi saya berharap, kita sama-sama tandatangani petisi tersebut untuk kita usulkan ke pemerintah pusat,” katanya.

Acara penutupan MTQ XXVIII dihadiri pula unsur Forkopimda NTB, Bupati Lombok Timur, Asisten 1 Setda Kota Bima, Tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat beserta seluruh perwakilan kafilah se-Nusa Tenggara Barat.(VR)

Komentar