Mustakim : “Jangan Sandingkan Incumben dengan Sandal atau Kotak Kosong”

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bakal calon Bupati / wakil bupati Sumbawa Barat, Mustakim Patawari mengeritik anggapan sebagian kalangan yang menyatakan ‘biar berpasangan dengan sandal atau melawan kotak kosong, incumben pasti menang’.

Berbicara kepada wartawan usai mendaftar ke sekretariat penjaringan bakal calon Pilkada DPD Partai Nasdem Sumbawa Barat, Senin 14 Oktober 2019, Mustakim, menyatakan anggapan itu tidak baik.

“Saya hanya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Sumbawa Barat, tidak baik menyandingkan incumben dengan kotak kosong. Tidak baik juga menyandingkan dengan sandal, karena itu menurunkan grade kemanusiaan,” ujarnya.

“Wahai saudara-saudaraku, ada tiga urutan yang diminta kita taat dalam ajaran agama kita, yaitu taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan taat kepada pemimpin. Jadi pemimpin itu wajib kita taati dan jangan sampai pemimpin yang akan kita taati itu pemimpin yang lahir dari proses demokrasi dimana pasangannya dengan sandal atau kotak kosong,” imbuhnya.

Ketua DPC Nasdem,Mustakim Patawari menyerahkan berkas pendaftaran kepada Tim Penjaringan Bakal Calon Pilkada DPD Nasdem Sumbawa Barat

Mustakim juga menyoroti adanya sinisme masyarakat, bahwa seolah-olah maju Pilkada itu berat, biayanya mahal dan butuh uang yang besar. Sehingga tidak pernah akan ada orang yang mampu, apalagi ketika diperhadapkan dengan incumben. Karena itu ia mengapresiasi Nasdem yang mengusung narasi partai tanpa mahar.

“Karena itu kami datang, menyodorkan diri, visi gagasan kapasitas dan segala macam yang akan menjadi pertimbangan. Ketika saya dianggap layak, maka Bismillah kami siap bersama Nasdem berjuang. Tidak ada artinya kata-kata ‘saya akan maju, saya akan menantang petahana, kalau kita tidak buktikan dengan perbuatan’. Itulah yang kami buktikan hari ini, kami datang mendaftar,” bebernya.

Ia menyatakan setiap figure yang maju bertarung di Pilkada pasti ingin menang. Tidak ada yang bertarung mengorbankan sumberdaya, waktu, tenaga dan lain-lain kalau hanya untuk kalah. Tapi mengalahkan petahana, kata dia, bukan oleh dirinya. Namun partai koalisi bersama seluruh kadernya sampai ketingkat ranting yang terus bergerak.

“Saya kasi contoh karena saya ketua tim sukses Zul – Rohmi pada saat Pilkada NTB. Zul-Rohmi datang dengan modal tujuh persen suara, saat itu Akhyar-Mori sudah diangka 25 persen lebih. Kenapa dia menang? bukan karena Zul bilang saya akan mengalahkan, tetapi karena timnya bergerak,” tegasnya.

Karena itu ia menyerukan kepada seluruh kader Demokrat agar terus bergerak dan berjuang.

“Jangan pernah kalian berhenti hanya karena gertakan kita ini tidak punya apa-apa. Ingat, sejarah sudah membuktikan dan saya Mustakim Patawari, ketua DPC Demokrat sudah malang melintang dalam Pilkada ini. Kalau ada yang bertanya siapkah Pak Mustakim, sepuluh tahun yang lalu saja saya sudah siap, apalagi sekarang,” tandasnya.(EZ)

Komentar