Anda Bernyali? Ayo Tarung di ‘Barampok Maras’ di Taliwang

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para jawara dan penggemar olahraga tinju tradisional ‘Barempuk’ (bahasa Taliwang Barampok) di seluruh Tana Samawa diundang untuk ikut ambil bagian dalam event ‘Barampok Maras’ yang akan dilaksanakan di Lapangan Alun – Alun Kota Taliwang, Sumbawa Barat pada 19 Nopember 2019 mendatang.

Event Barampok itu, merupakan bagian dari Festival Taliwang yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Kabupaten Sumbawa Barat ke 16.

“Kami mengundang seluruh penggemar Barempuk dari seluruh Tana Samawa untuk ikut ambil bagian di event ini. InsyaAllah pelaksanaannya nanti akan dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, ” kata ketua paguyuban Samaras Ano Rawi, sekaligus selaku ketua pelaksana kegiatan, Ardiansyah.

ilustrasi

Kejuaraan Barampok yang baru pertama kali dilaksanakan sejak KSB terbentuk pada 2003 lalu itu, merupakan upaya untuk melestarikan olahraga khas Tana Samawa sekaligus sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat ikatan persaudaraan. Hal ini selaras dengan tema yang diangkat Panitia, ‘Ma Pia Maras, Na Pia Tomas’ (terjemahan bebas : Ayo buat suasana gembira jangan buat keributan).

“Bukan hanya penghoby, Panitia juga mengundang secara khusus para ‘legend barempuk’ dari dua kabupaten, Sumbawa dan Sumbawa Barat untuk ikut ambil bagian di event yang hanya berlangsung satu hari ini,” ungkap Ardiansyah.

Menurut Ardiansyah, tujuan dilaksanakannya kejuaraan Barampok ini tak lain untuk mempertahankan keberadaan olahraga tradisional tersebut yang nyaris dilupakan. Sehingga perlu adanya upaya untuk menghidupkan kembali sekaligus mengenalkan budaya leluhur, kepada generasi muda Tana Samawa maupun kepada wisatawan.

“Budaya leluhur kita ini, selain sebagai hiburan dan olahraga juga sebagai ajang silaturrahmi. Ini patut kita pertahankan dan lestarikan, ” ucapnya.

Ia menjelaskan, Barempuk merupakan permainan tinju tradisional yang mempertemukan dua peserta pria dewasa (disesuaikan dengan usia dan postur tubuh). Jika disetujui wasit atau pengawas pertandingan, maka masing masing peserta diwajibkan melilitkan jerami di kedua kepalan tangan. Selanjutnya peserta mengadu kecepatan dan kegesitan, melakukan upaya menjatuhkan peserta lainya dengan hanya mengandalkan kedua kepala tangan.

“Panitia menyiapkan hadiah menarik untuk pemenang, begitu juga dengan penonton yang beruntung akan mendapat doorprize,” demikian Ardiansyah.(Gel)

Komentar