Terkait Gempa, Respon Cepat Menkeu dan Kinerja Duet Pemimpin KSB Diapresiasi

KabarNTB, Mataram – Anggota Komisi XI DPRRI, Dra Hj Wartiah M.Pd menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah merespon cepat aspirasi dengan merealisasikan dana bantuan rehab rekon rumah korban gempa di NTB.

“Alhamdulillah, kami berterimakasih atas respon cepat Menkeu dan BNPB sehingga proses rehab rekon rumah korban gempa bisa berjalan baik,” ungkap Hj Wartiah, Jum’at 6 Desember 2019.

Baca juga : https://kabarntb.com/2019/12/795-miliyar-sisa-dana-gempa-sudah-diterima-ksb-pokmas-plus-dideadline-20-hari/

Menurut Politisi yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB itu, respon cepat pemerintah penting agar Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan pihak lain yang bekerja di lapangan bisa segera menuntaskan proses rehab rekon sampai akhir Desember ini sebagaimana deadline yang diberikan pemerintah.

“Lebih dari itu, masyarakat korban gempa juga bisa melanjutkan kehidupannya untuk menatap masa depan yang lebih baik,” imbuh Hj Wartiah.

Anggota Komisi XI DPRRI, Dra Hj Wartiah M.Pd

Seperti diberitakan, Hj Wartiah dalam rapat kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan pada 2 Desember lalu, meminta Menkeu untuk segera merealisasikan sisa dana rehab rekon senilai Rp 83 miliyar lebih ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Permintaan Hj Wartiah ke Menkeu merupakan tindaklanjut dari aspirasi yang disampaikan langsung Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin kepada dirinya tentang sisa dans gempa yang belum direalisasikan pemerintah pusat.

Baca juga : https://kabarntb.com/2019/12/anggota-komisi-xi-dprri-desak-menkeu-segera-realisasikan-sisa-83-miliyar-dana-gempa-untuk-ksb/

Disamping itu, Ia juga menyoroti perihal dana jaminan hidup (Jadup) bagi korban gempa di NTB yang masih sebagian kecil di realisasikan. Bahkan ada kabupaten/kota terdampak gempa yang belum menerima sama sekali jadup dimaksud. Selain secara lisan dalam Raker, kondisi itu juga disampaikan secara tertulis kepada Menkeu.

Di hari yang sama, pemerintah melalui BNPB langsung mentransfer sisa dana bantuan gempa ke rekening BPBD KSB senilai Rp 79,5 miliyar. Bupati KSB HW Musyafirin menyatakan, sisa dana gempa Rp 4,238 milyar bisa diklaim setelah proses rehab rekon tuntas di akhir Desember.

Baca juga : https://kabarntb.com/2019/12/raker-bersama-menkeu-anggota-dprri-dari-ntb-soroti-dana-jadup-korban-gempa/

Hj Wartiah juga menyampaikan apresiasi kepada duet pemimpin KSB, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin yang bekerja cepat bersama perangkat yang ada, sehingga KSB berhasil menjadi daerah dengan progress paling cepat dalam proses rehab rekon rumah korban gempa.

“Dalam konteks kebencanaan seperti ini, pemimpin di daerah memang dituntut bekerja cepat, karena masyarakat butuh kehadiran dan campur tangan pemimpin mereka. Ini telah berhasil dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati KSB,” sebutnya.(EZ)

Komentar