Diplomasi ‘Batu Akik’ Ala Wabup Memastikan Kehadiran Menteri PPN / Bappenas ke KSB

KabarNTB, Mataram – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, memang pandai memanfaatkan momentum. Momentum apapun selalu bisa dimanfaatkan politisi mantan wakil ketua DPRD itu untuk kepentingan KSB, termasuk momentum politik sekalipun.

Acara Musyawarah Kerja Wilayah ( Mukerwil) ke VI DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, di Hotel Grand Legi, Mataram, Sabtu 11 Januari 2020, dimanfaatkan Fud Syaifuddin untuk meloby Plt Ketua Umum DPP PPP yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN / Bappenas), Suharso Monoarfa, terkait pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene dan Pembangunan Smelter (fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang) di Kecamatan Maluk.

Berbekal sebuah cincin batu akik, Wabup Fud Syaifuddin langsung mendekati Suharso Monoarfa usai acara pemotongan tumpeng di acara Mukerwil. Sambil menyapa Wabup Fud Syaifuddin menyelipkan cincin dimakud ke jari manis Menteri PPN. Suharso Monorfa nampak surprise dan senang mendapat hadiah cincin yang kebetulan pas dengan ukuran jarinya. Ia kemudian berfoto bersama Wabup Fud Syaifuddin sambil mengangkat tangan memperlihatkan cincin batu akik bermata hijau dengan gagang perak itu.

Wabup KSB, Fud Syaifuddin menyelipkan cincin batu akik ke jari manis Menteri PPN / Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa disaksikan Ketua DPW PPP NTB, Dra Hj Wartiah

Selanjutnya, komunikasi berlangsung cair. Pembicaraan antara kedua tokoh itu berlanjut di ruang vip restoran Hotel Grand Legi. Di meja makan, loby Fud Syaifuddin berlanjut. Pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh keakraban. Keduanya memiliki ikatan emosional yang kuat, karena Wabup Fud Syaifuddin merupakan junior Suharso Monoarfa saat masih aktif sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sekarang sama-sama berkiprah di KAHMI.

Bersama Ketua DPW PPP NTB, Hj Wartiah M.Pd, Fud Syaifuddiin menyampaikan perihal Bendungan Tiu Suntuk di Brang Ene yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional kepada Menteri yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi itu.

Wabup meminta kesediaan Menteri PPN untuk hadir melaksanakan ground breaking (Peletakan batu pertama) pembangunan Bendungan Tiu Suntuk yang bernilai Rp 1,45 triliyun itu di bulan februari mendatang.

Menteri PPN Kepala Bapoenas Suharso Manoarfa bersama Wakil Bupati KSB dan Ketua DPW PPP NTB, Hj Wartiah bersantap siap bersama usai acara pembukaan Mukerwil ke VI DPW PPP NTB di Mataram

Hal kedua yang disampaikan adalah perihal pembangunan kawasan industri smelter di Kecamatan Maluk. Ia juga meminta Menteri PPN untuk menjadwalkan kunjungan ke KSB terkait rencana pembangunan kawasan industri dimaksud.

Menteri PPN / Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyambut antusias permintaan Fud Syaifuddin. Ia menyatakan bersedia untuk datang ke Sumbawa Barat untuk meninjau kawasan industri yang akan menjadi lokasi pembangunan semelter di Kecamatan Maluk dan ground breaking bendungan Tiu Suntuk.

“Alhamdulillah Beliau (Menteri PPN) bersedia datang ke KSB di bulan Februari nanti. Beliau tadi bahkan langsung menelpon sekretarisnya di Kementerian untuk menjadwalkan kunjungan guna meninjau kawasan industri smelter dan bendungan Tiu Suntuk,” ungkap Wabup Fud Syaifuddin usai pertemuan.

Ia berharap rencana kunjungan Menteri PPN / Kepala Bappenas, bisa membawa dampak positif untuk percepatan pembangunan kawasan industri dan sejumlah proyek strategis nasional yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.(EZ)

Komentar