Lahan Gundul di Desa Prigi Lotim Dihijaukan dengan 6.035 Pohon Buah

KabarNTB, Lombok Timur – Program NTB Hijau dengan penanaman pohon terus digalakkan. Pada Rabu 15 Januari 2020, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah melaksanakan kegiatan penanaman di Kabupaten Lombok Timur. Sebanyak 6.035 pohon ditanam Gubernur bersama Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy dan masyarakat Desa Prigi, Kacamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Ribuan pohon itu ditanam di lahan luas lahan sekitar 60 Ha. Pohon yang ditanam berupa Manggis, Lengkeng, Rambutan, Durian, Jambu, Nangka, Mangga dan Alpukat. Pemilihan pohon ini dilakukan agar dalam waktu dua dan tiga tahun ke depan, masyarakat dapat memanen buah dan tidak akan ditebang.

ksb

Penanaman ribuan pohon buah-buahan ini merupakan upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan fungsi hutan yang selama ini gundul. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus menanam pohon untuk memberikan harapan generasi NTB di masa yang akan datang. Sehingga mereka dapat melihat dan menikmati rimbunnya pohon dan hutan di NTB.

Gubernur Zulkieflimansyah menanam pohon dalam program NTB Hijau di Desa Prigi Kabupaten Lombok Timur

“Menanam pohon sejatinya adalah menanam harapan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” ungkap Gubernur Zulkieflimansyah.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam tersebut. Sebab, ketika nanti pohon tersebut berbuah, maka masyarakat akan menuai hasil yang dapat menambah nilai ekonomi. “Pemerintah tidak mungkin mengerjakan sendiri, harus didukung oleh private sector. Sebab, the engine of economic growth itu adalah private sector,” jelas Gubernur.

Karena itu, Ia berharap pihak swasta dapat memberikan kebaikan dan kemanfaatan bagi kemaslahatan masyarakat. Hadirnya perusahaan perusahaan besar katanya, tidak cukup dengan hitung-hitungan bisnis atau angka-angka. Namun perlu juga doa-doa masyarakat. Karena, tidak ada yang tahu di tengah masalah yang muncul, terdapat peluang yang dapat mendistribusikan kemanfaatan bagi semua.

“Tugas kami adalah memfasilitasi, bukan mempersulit. Jangan bikin susah, kalau untuk investasi, kita menggelar karpet merah,” tegasnya.

Bang Zul juga menyampaikan kebahagiaannya berkunjung dan menyapa masyarakat di desa tersebut. Hangatnya sambutan warga kata Gubernur menandakan bahwa masyarakat menitipkan harapan besar di Pemerintah untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.

Sementara itu, Bupati Lotim mengatakan kehadiran Gubernur yang disambut antusias oleh masyarakat, merupakan bentuk kerinduan rakyat terhadap pemimpinnya.

Sukiman juga menjelaskan bahwa Desa Perigi dengan 14 Dusun dibagi dalam tugas klaster yang masing-masingnya memiliki potensi yang berbeda. Perigi bagian atas katanya, dianugerahi peotensi batu-batuan besar yang masyarakat setempat sebut dengan emas hitam dan coklat. Di bagian kanan Perigi, masyarakat dianugerahkan dengan potensi batu apung. Sebagian besarnya sudah tergali, yang tersisa tinggal sedikit. Sementara di arah Baratnya, masyarakat mendapatkan karunia pasir berkualitas nomor satu. “Ini menjadi sumber PAD kami,” ungkapnya.

Selain potensi tersebut katanya, masih terdapat masyarakat yang belum menikmati aliran listrik. Karena itu, Ia meminta dukungan gubernur agar masyarakatnya dapat menikmati listrik sebagaimana daerah lain.

Terkait penanaman pohon, ia mendukung program NTB hijau yang digalakkan Pemerintah Provinsi. Bahkan katanya, penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan di bagian timur Lotim. Namun juga akan dilakukan di Lombok Timur bagian selatan.(VR)

Komentar