Gubernur NTB Dinobatkan sebagai Tokoh Pemberdayaan 2019

KabarNTB, Jakarta – Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah meraih penghargaan sebagai tokoh Pemberdayaan oleh Rumah Zakat. Penghargaan diserahkan CEO Rumah Zakat, Nur Efendi kepada Gubernur Zulkieflimansyah saat Launching Campaign Kebahagiaan Indonesia “Rumah Zakat” yang dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020.

Zulkieflimansyah, merupakan satu-satunya kepala daerah yang meraih penghargaan tersebut. Rumah Zakat menilai Gubernur NTB telah memberikan dorongan kuat terhadap proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa tahun 2018 lalu itu. Sehingga, rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB menjadi contoh bagi pemerintah pusat untuk proses rehab rekon di daerah lain di Indonesia.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menerima penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2019 dari CEO Rumah Zakat Nur Efendi

Saat menyampaikan pesan dan kesan, Gubernur Zulkieflimansyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran rumah zakat atas penghargaan tersebut. Bang Zul mengakui peran rumah zakat pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB sangat besar.

Apa yang dilakukan rumah zakat, sebutnya, merupakan bagian dari usaha untuk memberdayakan masyarakat. Terutama meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi. “Kami berharap, Rumah Zakat terus berkiprah untuk membangun dan memberdayakan masyarakat ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menjelaskan tahun ini Rumah Zakat meluncurkan gerakan kebahagiaan Indonesia dimulai dari kita. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia berbagi dan membahagiakan sesama yang membutuhkan. Rumah Zakat menargetkan sebanyak 2.814 desa berdaya di 34 provinsi dapat terbangun, 2,5 juta orang terbantu serta menurunkan kemiskinan dari 40% penerima manfaat pada tahun 2020.

Ia juga menjelaskan World Happiness Report (WHR) 2019 merilis laporan terbaru mereka terkait daftar negara-negara bahagia di dunia. Dari 156 daftar negara yang dirilis dalam laporan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke 92 dengan perolehan poin sebanyak 5.192 Indikasi poin kebahagiaan yang dirilis oleh WHR disusun berdasarkan beberapa faktor diantaranya seperti harapan hidup dukungan sosial serta tingkat korupsi.

“Gerakan ini butuh didukung oleh banyak pihak sebab kami menyadari bahwa kebahagiaan Indonesia dapat terwujud jika kita berkolaborasi dan berkomitmen pada diri sendiri untuk membangun negara ini,” ungkapnya.(VR)

Komentar