KabarNTB, Sumbawa – Kepolisian Resort Sumbawa melalui Polpos Subsektor Kota tengah menyelidiki kasus dugaan penculikan anak yang terjadi di Jalan Mawar Kelurahan Bugis Sumbawa Besar. Kasus dimaksud terjadi pada Kamis 30 Januari 2020 lalu.
Anggota Kepolisian langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi- saksi. Kabar adanya penculikan anak tersebut awalnya sempat viral di Medsos yang diposting oleh akun facebook @Ain Fauzi. Pihak Kepolisian selanjutnya menelusuri pemilik akun untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut dengan memanggil pemilik akun untuk dimintai keterangnya di Polpos Subsektor Kota pada Sabtu 1 Februari 2020.
Dalam keterangannya, Ain Fauzi menjelaskan ahwa informasi tersebut Ia dapatkan langsung dari bibinya atas nama Endang yang pada hari Jumat 30 Januari 2020 sekitar Pukul 17.30 Wita melihat dua pengendara sepeda motor matic jenis kelamin lelaki dan perempuan lengkap dengan helm tiba- tiba menepi dan spontan merelangkul seorang anak yang saat itu berada di pinggir jalan dalam kondisi sepeda motor masih hidup.
Melihat kejadian tersebut, Endang langsung menegur kedua pengendara tersebut dengan nada keras agar warga sekitar mengetahui kejadian tersebut. Namun kondisi di lokasi saat itu cukup lengang dan hanya ada satu remaja yang langsung datang menghampirinya dan menanyai kejadian tersebut.
Sementara pelaku yang sempat kaget melihat Endang, langsung kabur dan tancap gas ke arah Jalan Kamboja meninggalkan korban. Anak yang diperkirakan berusia sekitar 3 tahun tersebut akhirnya bisa diselamatkan dan diserahkan ke pihak keluarga yang berada tidak jauh dengan lokasi kejadian.
“Jadi informasi yang saya sampaikan melalui facebook adalah benar terjadi tanpa mengarang ⁰0 hoax. Bahkan saya berani menghadirkan bibi saya yang saat itu membantu anak tersebut. Op0Lokasi kejadian di Jalan Mawar tersebut di seputaran Milky Bo,” ungkap Ain Fauzi.
Sementara itu Kapolres Sumbawa melalui Kepala Polsubsektor Kota Sumbawa, Ipda. M. Yusuf seusai turun ke TKP dan mengambil keterangan beberapa saksi di lapangan mengatakan, selain saksi endang yang dimintai keterangan, dua saksi lainnya atas nama Ibu Esa pedagang di depan SDN 7 dan penjaga SDN 7 juga sudah dimintai keterangan.
“Sementara anak yang hampir menjadi korban hingga kini semua saksi tidak mengenalnya lantaran bukan warga sekitar. Dugaan para saksi anak tersebut ditinggal oleh ibunya yang hendak berbelanja di toko yang berada di depan SDN 7,” jelas M.Yusuf.
Dari keterangan saksi – saksi pada saat kejadian, anak tersebut sedang asyik duduk di bale- bale depan toko tempat ibunya berbelanja. Saat sendiri itulah, kedua pelaku mendekati korban sembari menarik paksa korban untuk di naikkan keatas sepeda motor yang mereka kendarai. “Untungnya korban menolak dan menangis dan tidak lama aksi kedua pelaku diteriaki oleh saksi Endang. Setelah diteriaki, kedua orang itu langsung kabur,” imbuhnya.
Atas kejadian ini, M. Yusuf, mengharapkan masyarakat terutama orang tua, pihak sekolah dan semua pihak untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak dan siswanya. Himbauan serupa juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah oleh Bhabinkamtibmas. “Demikian juga jika terjadi gangguan kamtibmas, masyarakat segera melaporkan ke aparat terdekat agar segera di tindaklanjuti. Sementara kasus ini sudah dilaporkan ke satuan lebih tinggi untuk segera ditindaklanjuti,” demikian M Yusuf.(JK)
Komentar