KabarNTB, Sumbawa Barat – Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Eddy Oswaronto meminta petugas dan tenaga kesehatan yang bertugas di Posko pencegahan Covid-19 di pintu masuk wilayah maupun di sejumlah titik lainnya untuk bersikap tegas dalam memeriksa dan seleksi memberi ijin bagi setiap orang yang hendak masuk ke wilayah Sumbawa Barat.
Dandim juga menghimbau setiap warga yang datang dari daerah terjangkit Covid-19 untuk membatasi perjalanan ke KSB untuk sementara waktu jika tidak memiliki alasan yang sangat penting.
“Jumlah pendatang dari daerah terjangkit covid-19 ke KSB saat ini meningkat sangat signifikan dan jumlah kasus positif corona di NTB juga terus bertambah. Jadi petugas di posko harus selektif dalam menseleksi yang diperbolehkan masuk,” tegas Dandim, Selasa 31 Maret 2020).
“Kemarin saya langsung memantau, beberapa orang yang dari daerah terjangkit yang tidak memiliki alasan yang jelas datang ke KSB,” ungkapnya.
Untuk sementara waktu, orang yang masuk harus dibatasi untuk mencegah menyebarnya covid-19, karena virus mematikan itu dapat menular dari orang yang sama sekali tidak memiliki tanda atau gejala terinveksi. “Kita harus waspada karena orang yang terinveksi virus ini kadang tidak memperlihatkan tanda tetapi dapat menularkan,” katanya.
Dandim 1628/SB juga mengunjungi beberapa posko penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat, seperti di Puskesmas Taliwang. Ia memberikan motivasi kepada para tenaga kesehatan dan petugas yang standby di Posko dan meminta mereka menjaga diri dan kesehatan saat bertugas. “Para petugas ini harus tetap menjaga kesehatan karena mereka berada di garis depan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat,” katanya.(EZ)
Komentar