Ini Hasil Rapid Test Sebagian Besar Orang Beresiko Covid-19 di NTB

KabarNTB, Mataram – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB telah memeriksa sebagian besar populasi berisiko dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). “Pemeriksaan itu dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar,” jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, dalam pernyataan resmi, Rabu malam 15 April 2020.

Gita menjelaskan, sebanyak 188 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 7 orang (3,7%) dengan hasil reaktif. Untuk ODP/OTG telah diperiksa sebanyak 705 orang dengan hasil 46 orang (6,5%) reaktif.

HL Gita Ariadi, Sekda NTB, sekaligus Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB

“Dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 108 orang (22,8%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,” jelas Sekda NTB itu.

Metode pemeriksaan dengan RDT yang dilakukan terhadap ODP, OTG dan PPTG, sambungnya merupakan langkah tepat sebagai deteksi dini untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas. Semakin banyak warga yang terdeteksi, maka semakin mudah dan cepat kita bisa melakukan pencegahan dan tindakan penanganan medis.

“Jadi, dengan adanya rapid tes ini, kita dapat memperkirakan dan mempersiapkan diri jika dalam beberapa hari kedepan akan ada lonjakan jumlah pasien positif Covid-19. Tetapi hal ini jangan dipandang sebagai hal yang buruk dan membuat panik. Justru, ini adalah perkembangan positif, karena kita telah memulai langkah yang benar, untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat, sehingga semua pasien bisa sembuh dan masyarakat lainnya tidak terjangkit,” urainya.

Gita Ariadi menyatakan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. “Kita semua adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini. Oleh karenanya, mari terus jaga kewaspadaan, memperhatikan seluruh himbauan pemerintah, menerapkan physical distancing minimal dua meter, senantiasa menjaga kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir, sebisa mungkin tetap berada di rumah serta selalu memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah,” tandasnya.(NK)

Komentar