KabarNTB, Lombok Tengah – Seorang pelajar warga Dusun Batu Kliang Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), AU (15 tahun) ditemukan meninggal dunia gantung diri di dapur rumahnya menggunakan tali nilon, Kamis sore 24 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 Wita.
Kapolres Lombok Tengah, melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto, menjelaskan, AU yang berstatus pelajar Kelas IX Sekolah Luar Biasa (SLB) Penujak itu nekat gantung diri diduga lantaran frustasi tidak dibelikan sepeda motor dan HP oleh orangtuanya.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban kemungkinan besar kecewa dan frustasi karena sebelum meninggal almarhum pernah meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan sepeda motor, tetapi tidak dituruti. Almarhum juga meminta dibelikan HP tidak dituruti sehingga besar kemungkinan almarhum frustasi,” jelas Kapolsek.
Menurut Kapolsek, orang tua korban, Muslim, bukannya tidak mau membelikan anaknya HP, namun karena almarhum tuna wicara, sehingga tidak dibelikan dan disekolahkan di SLB Penujak.
Berdasarkan pemeriksaan fisik korban, kata Kapolsek, peristiwa itu murni bunuh diri karena tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada sekujur tubuhnya.
Orang tua korban, Muslim kepada pihak Kepolisian menjelaskan, sebelum kejadian AU pernah menelpon bapaknya dan memintanya datang menemui korban yang tinggal bersama neneknya. Namun pada saat itu bapaknya masih bekerja sebagai pekerja bangunan di Selong Belanak.
“Pukul 16.10 Wita Ayah korban berangkat dari tempat kerjanya menuju Dusun Batukeliang Desa Mangkung untuk menemui korban. Setelah mau medekati tempat tinggal nenek bersama korban kurang lebih 100 M kebetulan hujan dan orang tua Korban berteduh hingga hujan mereda,” kata Kapolsek.
Begitu tiba di rumah tempat tinggal anaknya, Muslim terkejut karena menemukan anaknya sudah tidak bernyawa lagi.
“Orang tua korban menerima kepergian anaknya dengan ikhlas karena sudah menganggap musibah dan orang tua nya menerima untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban,” demikian Kapolsek.(NK/JK)
Komentar