IKP2MI Perjuangkan Pengiriman Migran Mandiri Langsung dari Pulau Sumbawa

 

KabarNTB, Sumbawa – Pengurus IKP2MI Cabang Sumbawa menjajaki kemungkinan pengiriman Pekerja Migran (PMI) Mandiri ke Korea langsung dari Pulau Sumbawa, dengan Ketua Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, Benny Rahmadany di Jakarta Kamis 21 April 2022.

Pertemuan ini difasilitasi Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Ikatan Purna Pekerja Migran Indonesia (IKP2MI) Boris Syaifullah bersama pengurus IKPMI Sumbawa dan Muhammad Syafruddin, anggota DPRRI dari Dapil NTB1. Ketua BP2MI Benny Rhamdani didampingi Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik, Yana Anusasana Dharma Erlangga.

Pertemuan itu membahas rencana pengiriman kandidat Migran Mandiri dengan membuka bidang baru yakni pertanian. Kedepan beberapa putra putri daerah yang sudah bisa bekerja khususnya negara tujuan Korea akan dikirim secara berkelanjutan.

Pertemuan pengurus IKP2MI dengan Kepala BP2MI Pusat untuk membahas rencana pengiriman MI langsung dari Pulau Sumbawa ke negara tujuan

“Tentunya melalui seleksi dan dibekali dengan pelatian dan pendidikan yang mempuni. Salah satunya lulusan SMK seperti yang telah siap dari SMK Borsya yang ada di Kabupaten Sumbawa serta ada juga dari SMK lainnya yang tersebar di Pulau Sumbawa,” ujar Boris Syaifullah usai pertemuan.

Kedepan, kata Boris, pengiriman PMI dapat langsung dari wilayah setempat seperti dari Sumbawa dan kabupaten kota lainnya yang ada di Pulau Sumbawa ke Korea Selatan. Untuk memastikan skill PMI dimaksud, IKP2MI akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dan dinas atau instansi tekhnis lainnya sesuai kebutuhan. ” Mudah-mudahan kedepan fungsi masing- masing BLK dapat dimaksimalkan untuk hajat yang baik ini,” harapnya.

Upaya ini juga guna menekan pengiriman tenaga migran illegal dan non skill yang sering mendatangkan masalah bagi pekerja. Untuk maksud tersebut BP2MI menyarankan kepada IKP2MI untuk menginisiasi penanda tanganan kesepahaman bersama (MoU) antara pemerintah Sumbawa dengan BP2MI.

“Kerjasama ini akan berbentuk Government to Government (G to G), pemerintah (daerah) dengan pemerintah Korea, sehingga calon PMI asal Sumbawa tamatan SMK misalnya tidak perlu repot berangkat melalui Jakarta, tetapi langsung dari Sumbawa,” jelasnya.

BP2MI Pusat dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi prakarsa mantan PMI Korea khususnya Boris Syaifullah yang telah mendirikan SMK khusus fiber optic di Sumbawa. Hal ini penting sehingga dapat dilakukan penempatan tenaga skill di negara lain. Ke depan, sekolah ini diminta juga untuk memasukkan program Bahasa Inggris dan Korea sebagai mata pelajaran.

“BP2MI juga menyampaikan rencana untuk melakukan sosialisasi dan kunjungan ke kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. Selain sosialisasi juga akan disalurkan bantuan masing-masing 500 paket untuk Sumbawa dan Bima pada acara tanggal 13 hingga 16 Mei 2022,” jelasnya.

Boris berharap seluruh PMI di Pulau Sumbawa agar dapat hadir dan memanfaatkan agenda ini sebaik mungkin karena Ketua BP2MI akan hadir langsung sebagai narasumber bersama jajarannya dari pusat. “Sayang jika tidak dimaksimalkan acara tersebut, karna banyak materi-materi penting dan bermanfaat di acara tersebut, termasuk ada sejumlah program perlindungan PMI di luar negeri yang harus diketahui bersama,” demikian Boris Syaifullah.(JK)

Komentar