Seorang Warga Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun Jati

KabarNTB, Sumbawa — Seorang warga Desa Tangkam Pulit Kecamatan Batulanteh, ditemukan tewas gantung diri di kebun jati, Dusun Sering Ai Beta, Desa Kerato, Kecamatan Unter iwes, Sumbawa, Rabu 25 Mei 2022.

“Korban ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek Sumbawa, IPDA Eko Riyono.

Eko mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi Ahmad (36 tahun) warga Desa Tangkam Pulit. Saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung menggunakan seutas tali di pohon sanokling dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

Jasad korban saat divisum di RSUD Sumbawa

Dari keterangan yang dihimpun Polisi, sekitar pukul 13.00 Wita, korban sempat minta ijin kepada istri saksi Ahmad untuk pergi buang Air besar (BAB). Namun sampai pukul 15.30 Wita, korban tidak kunjung kembali. Saat dihubungi, nomor HP korban tidak aktif, sehingga Ahmad berinisiatif mencari korban bersama Iskandar (saksi lainnya) ke lokasi kebun jati secara berpencar.

“Sekitar pukul 16.00 Wita, Ahmad menemukan korban sudah dalam posisi tergantung diatas pohon Senokling dalam keadaan tidak bergerak. Selanjutnya Ahmad kembali kerumahnya untuk memberitahukan kepada warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian,” jelas Eko.

Sekitar Pukul 17.00 Wita, berdasarkan laporan warga, Piket SPKT, Piket Reskrim, Piket Patroli Polres, Buser Polres, Team Identifikasi, Intel, dan piket Polsek Sumbawa tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Setelah olah TKP, Tim Polres dibantu warga setempat menurunkan korban, selanjutnya dibawa ke RSUD Sumbawa untuk dilakukan visum,” tambah Ipda Eko.

Berdasarkan hasil Visum Luar, korban diduga meninggal sekitar 5 jam sebelumnya akibat jeratan dibagian leher dan tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan di tubuh korban.

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga yang menyatakan ihklas dan menolak dilakukan otopsi. Selanjutnya akan dimakamkan di kampung halamannya.

“Untuk sementara, korban diduga gantung diri dan belum diketahui penyebabnya,” tutup Ipda Eko.(JK)

Komentar