KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menekankan secara khusus mengenai penggunaan tenaga kerja lokal dan produk lokal sebanyak-banyaknya dalam masa konstruksi pembangunan smelter PT Aman Mineral Industri (PTAMIN) yang akan dimulai bulan Oktober mendatang.
“Tenaga kerja lokal yang akan diberdayakan sebanyak 1.200 orang, termasuk eks karyawan PTAMNT baik yang mengambil RTK maupun yang black list. Rekrutmen akan dilaksanakan dengan mekanisme satu pintu. Itu kesepakatannya,” ungkap Bupati KSB, HW Musyafirin, kepada wartawan usai pertemuan dengan manajemen PTAMIN di Graha Fitrah, Selasa 28 Juni 2022.

Sekda KSB, Amar Nurmansyah, menjelaskan jumlah 1.200 orang tenaga kerja lokal itu merupakan 60 persen dari total kebutuhan tenaga kerja di masa konstruksi smelter.
Jumlah ini bisa bertambah, karena Pemda KSB, kata Sekda, sudah meminta detail job description ke manajemen AMIN.
“Dari job desct itu nanti kita bisa petakan kebutuhan untuk tenaga non skill dan skill. Tenaga skill kalau memang ada dari tenaga lokal, maka tidak boleh direkrut dari luar. Begitu juga dengan potensi lokal seperti galian C dan kebutuhan lain selama masa konstruksi. Wajib memberdayakan sebanyak-banyaknya potensi lokal, termasuk produk UMKM,” tegasnya.
Terkait rekrutmen pekerja, Sekda menegaskan, bahwa sesuai kesepakatan dengan AMIN akan dilaksanakan satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB. Ini dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya persoalan terkait rekrutmen.
“Rekrutmen satu pintu, tidak boleh ada jendela. Artinya hanya melalui Disnakertrans, AMIN dan perusahaan Subkon lainnya tidak boleh melakukan rekrutmen sendiri,” imbuhnya.(EZ)
Komentar