KabarNTB, Sumbawa – Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia Samota Sumbawa 24-26 Juni lalu, berdampak pada nilai produksi daerah yang cukup signifikan bagi Kabupaten Sumbawa.
Badan Pusat Statistk (BPS) mencatat nilai produksi itu mencapai Rp134,21 Milyar. Dampak produksi domestik yang paling besar adalah pada lapangan usaha konstruksi mencapai Rp 34,23 milyar, disusul lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp32,08 Milyar.
Capaian itu terungkap dalam Ekspose Kajian Dampak MXGP Samota 2022 terhadap Ekonomi Kabupaten Sumbawa yang dilaksanakan BPS Kabupaten Sumbawa, Jum’at 22 Juli 2022 di Ruang Rapat H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa.
Kepala BPS Sumbawa, Akhmad Zammiluny, menyebutkan, jumlah penonton MXGP Samota 2022 mencapai 55 ribu orang. Penonton didominasi penduduk domisili Kabupaten Sumbawa 67,19%, Penonton dari Pulau Sumbawa (selain Kabupaten Sumbawa) sebanyak 16,50%, dan penonton dari Pulau Lombok sebanyak 14,71%. Penonton dari luar Provinsi NTB sebanyak 1,36%, sedangkan penonton dari luar negeri sebanyak 0,24%.
“Penonton dari luar negeri merupakan yang paling lama berada di Sumbawa, dengan rata-rata mencapai 14 hari. Penonton yang datang dari provinsi selain NTB rata-rata 5 hari. Penonton dari Pulau Lombok rata-rata berada 3 hari dan penonton Pulau Sumbawa selain Kabupaten Sumbawa rata-rata berada di Kabupaten Sumbawa selama 2 hari,” urai Ahmad Zammiluny.
Untuk pengeluaran penonton MXGP paling banyak adalah untuk pembelian tiket MXGP, yaitu mencapai 31,01% dari total pengeluaran. Pengeluaran terbanyak berikutnya adalah untuk transportasi yang mencapai 21,02%, disusul pengeluaran untuk makan minum/kuliner mencapai 20,54%. Sedangkan sisanya untuk membeli oleh oleh, telekomunikasi, jasa agen wisata, dll.
“Penonton MXGP Samota 2022 paling banyak membeli oleh-oleh berupa souvenir berlogo MXGP, yaitu mencapai 63,05%. Jenis oleh-oleh yang paling banyak dibeli berikutnya adalah makanan/minuman sebanyak 26,77%, sedangkan sisanya membeli oleh-oleh berupa produk kerajinan lokal, produk tenun dan minyak Sumbawa,” imbuhnya.
Dalam paparannya, Kepala BPS juga menyebutkan hasil analisis big data google, bahwa keyword yang paling banyak dicari pada mesin pencarian google dalam kurun waktu 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 adalah kata “Sumbawa”, disusul kata “MXGP” dan “Samota”. Hal ini menurutnya, memberikan dampak tidak langsung terhadap branding Kabupaten Sumbawa untuk pelaksanaan event-event selanjutnya.
“Data ini menunjukkan bahwa Sumbawa sudah dikenal masyarakat luas, tinggal pemerintah daerah mau menangkap peluang ini atau tidak untuk penyelenggaraan event-event selanjutnya,” ungkapnya.
Menanggapi kajian BPS, Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah merasa bersyukur, pelaksanaan MXGP Samota 2022 yang untuk pertama kalinya digelar di Sumbawa ini telah mampu memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi masyarakat. Menurutnya, data yang disampaikan BPS akan menjadi masukan berharga bagi Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam merencanakan pola pelaksanaan event-event selanjutnya.
“Ekspose BPS ini menjadi masukan berharga bagi kita, terutama bagaimana mendatangkan orang sebanyak-banyaknya dan cukup lama berada di Sumbawa, karena inilah yang memberikan dampak langsung bagi ekonomi masyarakat kita,” ujarnya.(JK)
Komentar