KabarNTB, Sumbawa – Memasuki hari kedua, Tim Penyelamat belum menemukan Muhammad Sahril, santri Pondok Pesantren NW Padasuka, Kecamatan Lunyuk yang hanyut diseret gelombang pantai selatan Lunyuk pada Sabtu sore 23 Juli 2022.
“Sampai saat ini pencarian masih di lakukan. Belum ada tanda tanda akan ditemukan,” kata Kepala Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk, Mahligi yang dihubungi KabarNTB via whatsapp, Minggu (24/07).

Untuk sementara katanya pencarian masih melibatkan unsur Muspika, Pemdes, Kepolisian, TNI serta dibantu nelayan setempat.
Mengenai bantuan dari unsur lainnya, Mahligi mengatakan Tim BPBD dan SAR telah tiba dari Sumbawa.
“Tim SAR dan BPBD baru saja tiba. Mereka lagi istirahat dan berkoordinasi untuk pencarian lebih lanjut,” paparnya.
Mahligi menyebut arus yang kuat serta tingginya gelombang menjadi kendala proses pwncarian.
Diberitakan sebelumnya, Sahril santri kelas 3 NW Padasuka hanyut diseret gelombang di Pantai Telang Desa Emang Lestari pada Sabtu (23/03) sore setelah ia dan temannya datang kepantai itu dalam rangka penutupan Masa Orientasi Siswa (MOS) baru.
Sahril yang tak pandai berenang terseret arus setelah gelombang menerjang. Sementara temannya yang lain berhasil menyelamatkan diri. (IR)
Komentar