Pemda Sumbawa Jawab Permintaan FPKS Soal Penempatan Damkar di Dalam Loka

KabarNTB, Sumbawa Barat – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Sumbawa mendesak pemerintah daerah menempatkan unit Satuan Pemadam Kebakaran (Satdamkar) di Istana Tua Dalam Loka, terutama pada musim kemarau seperti saat ini.

“Istana Tua Dalam Loka bukan hanya milik Sumbawa dan nasional, tapi dunia karena Dalam Loka satu satunya istana panggung dari kayu di bumi ini,” ungkap Ketua Fraksi PKS, Adizul Zulkarnain.

Istana Dalam Loka, Sumbawa. Pemda KSB menyambut usulan FPKS untuk menempatkan alat pemadam kebakaran di Istana Panggung terbesar di dunia itu

Penempatan unit pemadam kebakaran itu sambung Adizul sebagai tindakan antisipatif terhadap bahaya kebakaran.

Adizul mengingatkan musibah kebakaran pada istana Bala Putih pada pertengahan 2017 lalu.
Selain Damkar, Fraksi PKS juga meminta pemerintah daerah menempatkan Satpol PP guna menjaga keamanan situs budaya yang rampung dibangun 1885 tersebut.

Desakan dari Fraksi PKS ini mendapat gayung bersambut dari pemerintah daerah. Pada sidang paripurna dengan agenda jawaban bupati terhadap tanggapan fraksi DPRD, Pemda Sumbawa akan mengalokasika anggaran untuk pengadaan alat padam kebakaran ringan (APAR) di disitus-situs budaya, terutama di Istana Tua Dalam Loka pada anggaran 2023.

“Ini tindakan preventif. Langkah awalnya diadakan 15 unit APAR,” sebut Sekda Sumbawa, Hasan Basri yang membaca jawaban bupati pada sidang paripurna itu.

Selain pengadaan alat pemadam kebakaran sambung Hasan Basri, pemerintah daerah juga akan menempatkan menempatkan 13 orang petugas, meliputi petugas keamanan , pemandu wisata dan petugas keamanan.

“Untuk personil keamanan akan bertugas 24 jam penuh,” sambung Basri.(IR)

Komentar