KabarNTB, Sumbawa – Penyakit Mulut Kuku (PMK) semakin tak terkendali di Kabupaten Sumbawa. Jumlah ternak terjangkit penyakit yang disebabkan virus itu bertambah drastis.
Bila tanggal 9 Agustus lalu sebanyak 206 ekor, pada tanggal 10 Agustus meningkat menjadi 393 ekor. Pada 11 Agustus kembali naik menjadi 447 ekor atau meningkat 247 persen berdasarkan data siagapmk.id.
Meski angka berjangkit meningkat drastis, namun angka kematian masih minim. Data sementara hanya 3 ekor per 11 Agustus. Hal ini karena masifnya vaksinisasi. Dari 191 ekor pada tanggal 10 Agustus menjadi 482 ekor sehari kemudian.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Junaidy yang ditemui beberapa hari lalu menyebut kasus PMK pertama kali ditemukan di Kecamatan Maronge. Namun mengenai perkembangan daerah terjangkit, Junaidy belum memberikan jawaban.
Tapi untuk menangani wabah PMK lebih luas, Disnakeswan telah membentuk Tim Reaksi Cepat Penanganan PMK.
Untuk menyokong kerja tim tersebut, Pemda Sumbawa mendapat bantuan obat obatan dari Pemrov NTB berupa Sipradon dan Prodryl masing-masing 24 botol. Bpro bplek, Adeplek serta medoaxyl masing-masing 12 botol. (IR)