Bendera Pusaka Berkibar, Mudzakara Rea Tana Samawa Dimulai

KabarNTB, Sumbawa – Dua bendera pusaka Kesultanan Sumbawa telah dikibarkan. Itu sebagai tanda kegiatan Musdzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) mulai digelar, Jumat hingga Ahad, 28 – 30 Oktober 2022.

Pengibaran duplikat bendera pusaka, Lipan Api dan Macan Putih itu berlangsung Jumat pagi di Istana Tua Dalam Loka.

Bendera Macan Putih dan Lipan Api mengapit sisi kiri dan kanan bendera Merah Putih. Posisi keduanya lebih rendah dari Merah Putih sebagai bendera kebangsaan.

Pengibaran panji Kesultanan Sumbawa itu lazim dilakukan bila ada kegiatan adat berskala besar. Terakhir dilakukan pada penobatan DMA Muhammad Kaharuddin IV sebagai Sultan Sumbawa ditahun 2011 lalu.

Ketua Panitia Mudzakara Rea LATS, Syukri Rahmat yang ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan, bendera Macan Putih merupakan bendera resmi Kesultanan Sumbawa. Sementara bendera Lipan Api merupakan panji perang.

“Bendera asli Lipan Api masih ada sampai sekarang. Dipelihara oleh Ua’ Makadia di Pulau Bungin,” ungkap Syukri.

Ua’ Makadia lanjutnya merupakan keturunan ke 5 dari panglima Kesultanan Sumbawa bernama Panglima Abdullah Mayo.

Menurut mantan Ketua KPU Sumbawa ini, pada dahulu kala, perairan Sumbawa kerap disatroni oleh para perompak. Karena itu Sultan Sumbawa memerintahkan Panglima Abdullah Mayo yang berdomisili di Pulau Bungin untuk mengusir bajak laut tersebut.

Atas keberhasilan menjaga keamanan perairan itu, sultan menghadiahi panglimananya sebagai ‘Wakil’ Sultan di Pulau Bungin.

Selain pengibaran bendera pusaka, prosesi Mudzakara Rea juga diawali dengan Basikir Dalam-penyiapan spritual arena musakara. Setelah itu Ngayap ko Dalam yakni parade peserta menuju arena musakara dari gerbang Bala Kuning menuju Istana Dalam Loka yang berlangsung Jumat sore.

Wakil Bupati Sumbawa akan melepas prosesi Ngayap Ko Dalam tersebut. Sementara Sultan Sumbawa didampingi Bupati Sumbawa, Bupati Sumbawa Barat serta Pariwa Adat LATS Sumbawa dan Pariwa Adat LATS Kemutar Telu menerima peserta tersebut di Istana Dalam Loka.(IR)

Komentar