Sumbawa Besar, KabarNTB
Yayasan Plan Internasional Indonesia resmi meluncurkan Program Cerdas Kelola Air dan Lahan untuk Keberlanjutan (CERAH) di Kabupaten Sumbawa yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Plan Indonesia di La Grande Ballroom, Sumbawa Besar, Senin pagi.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menyampaikan bahwa Sumbawa menjadi salah satu dari dua daerah di NTB yang ditetapkan sebagai lokus Program CERAH.
Ia mengapresiasi kemitraan strategis dengan Plan Indonesia yang dinilai sejalan dan sangat mendukung Program Hijau Lestari serta komitmen Pemda dalam pelestarian lingkungan.
H. Jarot berharap Program CERAH tidak hanya dilaksanakan di tujuh kecamatan, tetapi dapat diperluas ke wilayah lainnya. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyelamatkan hutan dan lingkungan Sumbawa yang kini berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa pada periode 2025–2028, Program CERAH akan mendorong penguatan kebijakan, penganggaran, dan praktik pengelolaan sumber daya air guna meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, dengan melibatkan perempuan, penyandang disabilitas, dan kaum muda sebagai agen perubahan.
Program CERAH akan memperkuat Forum Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, menerapkan agroforestri di wilayah hulu dan tengah DAS untuk konservasi dan rehabilitasi ekosistem, serta mengembangkan Pertanian Cerdas Iklim di wilayah hilir guna menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Melalui sinergi Program CERAH dan Program Hijau Lestari, Kabupaten Sumbawa diharapkan dapat menjadi contoh pembangunan berkelanjutan bagi daerah lain. (IR)
