Sumbawa, KabarNTB
Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., membuka Rapat Koordinasi Infrastruktur dan Kewilayahan Kabupaten Sumbawa Tahun 2025, dan Launching Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin, (01/12/2025). Hadir juga Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, S.E., dan Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori.
Bupati Sumbawa menyampaikan sinkronisasi program infrastruktur sangat penting mengingat Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten terluas di NTB. Kondisi ini selain menunjukkan potensi daerah, tapi juga membuat beban infrastruktur.
Salah satu upaya Pemkab Sumbawa untuk menuntaskan masalah Infrastruktur, terutama infrastruktur jalan, melalui program multi years proyek Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD). Program ini penting mengingat Masih adanya sejumlah jalan antar kecamatan yang masih jalan tanah/lumpur dan banyaknya jalan Provinsi yang semakin rusak. Dengan adanya IJD diharapkan dapat menghubungkan sejumlah jalan antar kecamatan.
Pemkab Sumbawa, sambung Bupati, juga mendapatkan sejumlah Program Strategis Nasional, salah satunya Sekolah Rakyat yang bukan hanya membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, tetapi juga membantu orang tuanya mendapatkan bantuan.
Masalah sanitasi juga sedang diupayakan melalui launching Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (TTLL). Ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah sanitasi di Kabupaten Sumbawa.
Selain itu, di tengah masifnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sumbawa, perlu juga kesiapan mitigasi bencana. salah satu upaya yang pemkab sumbawa mencegah terjadinya bencana seperti banjir ataupun tanah longsor, adalah melalui pembentukan satgas perlindungan hutan dengan tujuan melindungi hutan dari ilegal logging serta penghijauan kembali lahan tandus.
Sementara itu, Wamen PKP RI, menyampaikan salah satu inti dari kebijakan Presiden Prabowo saat ini adalah untuk mengakhiri ketimpang sosial. Mengakhiri ketimpangan ini perlu dilakukan untuk terciptanya kesejahteraan yang merata. Ini dilakukan dengan menyelesaikan masalah gizi melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di masyarakat terutama ke anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Sekolah Rakyat juga merupakan salah satu upaya dilakukan pemerintah untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin, mendapatkan Pendidikan yang layak, Ungkapnya.
Lebih lanjut, Wamen Fahri Hamzah menambahkan untuk mengatasi masalah pemukiman, Pemerintah akan mengupayakan program renovasi rumah. ini untuk menciptakan rumah layak huni untuk masyarakat. Program-program ini, sesuai amanat Presiden wajib menggunakan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional), ini agar pengentasan kemiskinan itu basisnya data tunggal. Semua program-program ini dilakukan untuk masyarakat. (JK)






