Taliwang, KabarNTB – Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Sumbawa Barat mendukung seluruh anggota DPRD KSB melakukan tes urine dan tes lain yang lebih akurat serta tes HIV/AIDS ,Pasalnya, stigma negatif pasca penangkapan salah seorang anggota DPRD setempat yang berinisial AL menjadikan lembaga tersebut tercoreng sehingga muncul spekulasi publik Sumbawa Barat yang tidak baik.
Ketua KNPI Sumbawa Barat, Najamuddin Amy, S.Sos. MM menyatakan, sebagai perwakilan rakyat Sumbawa Barat sudah saatnya berbenah diri dengan terus berupaya menjadikan lembaga legislator bebas dari hal-hal yang tidak baik terutama Narkoba.
” Lembaga Legislatif merupakan refresentasi dari rakyat maka sudah seharusnya menonjolkan hal-hal yang positif ” katanya kepada wartawan kamis kemarin (04/9).
Untuk itu pihaknya mendukung penuh dalam pemberantasan Narkoba di kalangan anggota DPRD bukan saja tes urine tapi tes lainnya juga yang lebih akurat dan bila perlu tes HIV/AIDS juga dilakukan
” Tidak hanya tes urine Narkoba, tetapi juga harus berani melakukan tes HIV AIDS,” tandasnya.
Bagi Najam, tes urine bukanlah sesuatu hal yang membahayakan dan tidak harus ditakuti. Itu semata-mata untuk mengetahui apakah seorang anggota dewan itu pernah atau sedang menggunakan narkoba dan terjangkit HIV AIDS.
“ Kalau benar, maka akan ketahuan. Itu berarti mereka tidak layak untuk diteladani dan dicontoh,” jelasnya,
Najam bahkan mengaku menyambut baik keinginan anggota DPRD untuk melakukan tes urine. Selain sebagai pembuktian, hal itu juga sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk membina dan mengantisipasi agar perilaku oknum anggota DPRD yang terindikasi narkoba bisa dibina.
“ Ini juga dapat meminimalisir peredaran narkoba yang bisa merusak generasi muda, serta sebagai upaya agar semua elemen masyarakat ikut aktif memerangi bahaya zat adiktif tersebut,” jelasnya.
Menurut Najam, dalam pemberantasan narkoba itu memerlukan keteladanan, dan perlu dicontoh oleh aparat penegak hukum, pemerintah, termasuk anggota DPRD. Untuk itu mereka harus bersih dari narkoba agar bisa menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat.
“Pejabat dan anggota DPRD harus menjadi suri tauladan bagi masyarakat, dan dapat menunjukkan perilaku yang benar-benar terpuji. Artinya seluruh oknum pejabat dan wakil rakyat harus terbebas dari penggunaan obat-obatan terlarang,” katanya.
Ia juga mengatakan, ancaman narkoba terhadap masyarakat khususnya generasi muda dewasa ini semakin meningkat dan yang lebih membuat miris adalah Sumbawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran peredaran narkoba.
Hal ini dapat diketahui dari banyaknya hasil tangkapan oleh jajaran kepolisian setempat.
“ Bukan saja anggota DPRD yang harus tes urine seluruh pejabat lingkup pemdapun harus melakukannya sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada publik ” demikian najam.
Sebelumnya, salah seorang oknum anggota DPRD berinisial Al, Sabtu (29/8) ditangkap jajaran Direktorat Narkoba Polda NTB terkait dugaan kepemilikan Narkoba jenis sabu – sabu seberat 0,93 gram. Al ditangkap di kantor DPP partai PKPI Mataram. Penangkapan oknum anggota DPRD tersebut sontak menggegerkan publik Sumbawa Barat. Berdasarkan hasil tes urine di dua tempat yang berbeda yaitu Rumah Sakit Jiwa di sela galas dan Rumah Sakit Bayangkara ,diketahui AL masih negatif. (Kn-03)
Komentar