KSB Demam Batu Permata

Batu permata atau batu mulia kini menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat Sumbawa Barat. Dalam satu bulan terakhir warga ramai-ramai membicarakan tentang hal ini, entah di kehidupan nyata ditengah masyarakat hingga di dunia maya internet seperti jejaring social facebook. Akankah kemudian batu permata ini menjadi sumber penghasilan baru bagi warga KSB.Berikut ulasannya.

Taliwang, Kabar – Sejak Presiden SBY masih menjabat Presiden RI yang memberikan hadiah batu permata jenis Batu Bacan kepada Presiden Amerika Barack Obama, mendadak persoalan batu permata kembali menggemparkan tanah air karena harganya melambung.Konon untuk jenis batu bacan ini harganya bernilai jutaan rupiah.

Di Kabupaten Sumbawa Barat tepatnya di Talonang Kecamatan Sekongkang ditemukan batu permata sejenis batu bacan, bahkan kwalitasnya dipercayai lebih baik dari batu yang berasal dari pulau Bacan tersebut.Hal inilah kemudian yang membuat warga ramai-ramai mencari batu sejenis.

Pegiat usaha batu permata yang ada di Sumbawa Barat, Alwan Wijaya kepada media ini mengakui hal tersebut, ia menceritakan beberapa waktu lalu ditemukan batu permata di wilayah pegunungan Talonang. Sayangnya menurut Alwan, bongkahan batu yang ditemukan oleh seseorang yang sedang bekerja proyek diwilayah setempat hingga kini belum ditemukan kembali.

“ Begini ceritanya, dilokasi tersebut kebetulan lagi ada proyek pembangunan jalan, saat alat berat mengikis sekitar gunung setempat, ditemukan bongkahan batu sejenis batu bacan oleh salah seorang pekerja, nah kebetulan saat itu ada orang yang ahli batu menawarkan harga bongkahan batu tersebut Rp. 5 juta saat itu tidak terjadi transaksi, namun ahli batu tadi datang kembali menawarkan harga perkilo Rp. 30 juta, namun sayangnya bongkahan tersebut hilang karena terjadi longsor,”cerita Alwan.

Akibat longsor menurut Alwan, kini polisi telah memasang police line karena dikhawatirkan dilokasi tersebut akan bertambah longsor akibat banyak warga yang datang menggali, sehingga hingga kini bongkahan batu yang dimaksud pun belum ditemukan.

Namun demikian potensi batu permata yang bernilai disekitar pegunungan yang ada di Talonang sangat besar, hal ini dibuktikan Alwan berdasarkan cerita orang tua dahulu, dimana Talonang menjadi lokasi berburu batu permata.

“ Banyak batu permata yang telah diolah sekian tahun, baik dalam bentuk batu cincin yang ada di KSB ini, dalam penelusuran yang kami lakukan dari sejumlah orang tua yang ada disini mengatakan bahwa batu tersebut berasal dari Talonang,” kata Alwan.

Desa Talonang pun diakui Alwan, kini menjadi lokasi nomor wahid oleh sejumlah warga KSB bahkan yang berasal dari luar KSB dalam berburu batu permata. Sebagian diantara mereka menurut Alwan telah menemukan berbagai bentuk dan kelas batu permata Talonang.

Selain di Talonang Alwan membeberkan, lokasi lain tempat potensi batu permata untuk jenis batu akik saja misalnya, juga terdapat disekitar tambang rakyat.Selama ini menurutnya penambang rakyat focus pada galian kandungan mineral emas, padahal dilokasi tersebut berpotensi ditemukan batu permata.

“ Buktinya minggu kemarin ditemukan bongkahan batu permata jenis batu akik, disekitar tambang rakyat di Pakirum.Kemarin saya membeli bongkahan tersebut dari penambang setelah kami lakukan pengecekan ternyata kwalitasnya lumayan, setelah diolah pengrajin ya lumayan bisa jadi beberapa batu cincin,” katanya sembari memperlihatkan batu cincin yang dimaksud kepada media ini.

Menyinggung masalah kwalitas batu permata KSB, diakui Alwan sangat menarik karena kaya akan motif, hal ini dibuktikan setelah dilakukan perbandingan dengan beberapa jenis batu yang berasal dari daerah lain di pasar batu permata yang ada di Bangil, Surabaya dan Jakarta.

“ Kami telah melakukan survey pasar, batu asal KSB potensial menembus pasar dengan harga yang cukup tinggi,”kata Alwan.

Namun untuk menembus pasar ini dikatakan Alwan, Pemerintah KSB diharapkan segera membuat semacam memo atau hak paten menyangkut nama, kwalitas batu, asal batu, material yang terkandung sehingga bisa menentukan harga sendiri.

“ Fungsi memo ini untuk meyakinkan pasar, bahwa batu ini berasal dari KSB dan kita bisa menentukan harga sendiri, untuk batu KSB ini kita telah coba cari beberapa nama diantaranya batu bajang untuk jenis batu bacan atau Ijo Talonang sementara untuk beberapa jenis batu akik kami coba nama sarang ani atau bale ani” jelas Alwan lagi.

Menyinggung masalah harga, lebih jauh dijelaskan Alwan untuk satu batu cincin jenis batu akik saja misalnya, saat ini dihargai 100 ribu hingga 200 ribu, itu harga diseputar pasaran KSB, namun jika telah ada memo dan identitas sendiri khas KSB batu asal KSB ini bisa menembus pasar nasional dengan harga satu batu cincin minimal 500 ribu.

“ Maka pentingnya memo tadi, jadi sejauh ini masalah harga kita masih bermain ditataran local,” katanya.

Dengan adanya harapan nilai batu permata KSB tersebut potensial, Alwan dibagian akhir mengakui banyak diantara masyarakat KSB sekarang ini menggeluti usaha batu permata, mereka menurutnya ramai-ramai berburu batu, ramai-ramai sebagai pengrajin dan ramai-ramai memakai batu permata tadi.

“ Untuk itu kita terus melakukan konsolidasi terkait khusus batu KSB ini,baik pengrajin, pasar maupun kolektor batu permata, dan ini berpotensi jadi sumber penghasilan baru di KSB,” tandasnya.

Untuk diketahui, Batu akik pada umumnya untuk menyebut batu permata dengan kekerasan rendah atau dibawah 7,5 dalam skala Mohs, sedangkan batu permata dengan kekerasan diatas 7,5 biasa disebut batu Mulia. yang tergolong Batu Mulia antara lain Corundum, Berlian, Topaz dan lain-lain. Walaupun kekerasannya rendah batu akik mempunya pesona tersendiri, banyak orang percaya akan khasiat batu akik.

Batu mulia / permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Pamor batu akik sebagai batu aji alias jimat sudah lama dikenal orang. Konon, batu ini bisa dijadikan pemikat, penolak bala, obat, sarana kesaktian diri dan sebagainya. “Kekuatan” apa saja sesungguhnya yang tersimpan di balik batu akik

Batu akik digandrungi banyak orang rupanya bukan melulu karena keindahannya. Ada juga yang membeli, mengoleksi, merawat, bahkan mati-matian memnrurunya lantaran mempercayai kekuatan gaib yang tersimpan di dalamnya. Percaya atau tidak, nyatanya memang ada batu akik yang terasa nyes dinginnya saat digenggam. Tidak Cuma itu, ada juga batu akik yang bermuatan magnet, bahkan listrik. Malahan yang bisa melekat erat saat ditempelkan di kaca atau di lidah pun ada.Inikah, antara lain, yang dimaksudkan dengan “kekuatan” batu akik itu ?

Konon, batu akik yang hendak dijadikan jimat, obat, lambang, atau apapun namanya bukan batu akik sembarang akik. Selain jenisnya tertentu, batu akik itu juga harus asli alias alami. Batu akik sintetis dianggap tidak memiliki kekuatan gaib, karena bikinan manusia. (K-01)

Komentar