TKW Asal Taliwang Terlantar Di Timur Tengah, Keluarga Lapor Polisi

 

Sumbawa Barat, KabarNTB – Sebagai penyumbang Devisa bagi Negara, namun masalah terus menyelimuti Tenaga Kerja Indonesia.Kali ini dialami TKI yang berasal dari Sumbawa Barat.Daerah ini sedikitnya menyumbang Rp. 43 Milyar, devisa bagi Negara seperti yang dirilis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.

TKI yang dirundung masalah yakni, dua orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Taliwang Sumbawa Barat, yang diberangkatkan ke Timur Tengah ( Abu Dhabi ) oleh  PT. Bantal Perkasa Cabang Sumbawa Barat, Jawariah (40) warga lingkungan Samoan kelurahan Arab Kenangan dan Sumiati (40) warga Lingkungan
Kemutar Telu kelurahan Menala Kecamatan Taliwang, dikabarkan terlantar di Negara tersebut karena diduga pasport yang diberikan kepada kedua TKW tersebut merupakan Pasport Pelancong.

Informasi yang diterima keluarga kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan Croscek langsung ke Dissosnakertrans dan ternyata nama kedua TKW tersebut, tidak terdaftar.Hal ini membuat pihak keluarga melaporkan ke pihak berwajib Kepolisian Resort Sumbawa Barat.

Keluarga TKW, Mus Muliadi ketika di temui oleh wartawan Media ini,  mengakui kondisi kelurganya saat ini dalam kondisi terlantar di Abudhabi, karena keduanya tidak masuk melalui jalur resmi pemerintah dan kedua keluarganya tersebut berdasarkan informasi yang didapatnya hanya dibekali Paspor pelancong oleh pihak perusahaan tersebut, bukan Paspor Tenaga Kerja yang biasa digunakan oleh Tenaga Kerja Indonesia yang semestinya.

“Kami minta kepada pihak perusahaan PT. Bantal Perkasa untuk bertanggung jawab atas persoalan ini, serta meminta kepada pihak perusahaan untuk dipulangkan ke pangkuan keluarga, makanya pada saat itu kami langsung meminta rekomendasi dinas untuk melaporkan Perusahaan tersebut  ke kepolisian karena diduga lakukan penipuan ironisnya laporan kami sampai saat ini ironisnya setelah laporan tersebut belum terlihat upaya serius dari pihak kepolisian,” Aku Musmulyadi

Untuk itu dia berharap kepada pihak terkait untuk dapat membantu memulangkan dua TKW tersebut, agar bisa berkumpul kembali bersama keluarga, karena kondisi  keluarga saat ini kesulitan dana untuk memulangkan TKW tersebut,

“Kami berharap kepada pemerintah untuk dapat membantu keluarga dalam
memulangkan, dan minta kepada kepolisian untuk menindak tegas oknum
perusahaan nakal tersebut agar tidak ada lagi perusahaan yang menjual otak manusia di Sumbawa Barat ini karna itu merupakan ancaman Pidana bagi perusahaan yang melakukan hal tersebut ” Ujarnya. (K-AS)

Komentar