Sumbawa Barat, Kabar NTB. – Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat akan terus melakukan upaya dalam melakukan peningkatan produksi kedelai di wilayah setempat. Pasalnya, produksi kedelai merupakan bagian dari program pemerintah dalam melakukan swasembada pangan.
Sekretaris Dishutbuntan KSB, Drs. Agus Bajuri, MM kepada sejumlah awak media kemarin menjelaskan dorongan pemerintah dalam rangka melakukan swasembada pangan terus digalakkan salah satunya dengan program penanaman palawija berupa kedelai yang disuport Pemerintah mulai dari bibit dan seluruh obat – obatan yang diberikan kepada kelompok tani yang mau mengembangkan kedelai.
” Pemerintah akan mensuport mulai dari bibit sampai ke obat-obatan serta pupuk kepada petani yang mau mengembangkan kedelai ” ungkapnya diruang kerjanya kemarin (24/02).
Lebih lanjut Agus Bajuri sapaan akrabnya, dari data yang ada, pihaknya sudah melakukan pendataan kepada 540 kelompok tani yang siap akan mengembangkan kedelai dan akan di berikan subsidi oleh Pemerintah Pusat.
” Sudah ada 540 kelompok tani yang akan diberikan bantuan langsung ke Rekening kelompok yang sudah dibuat dan dipergunakan untuk proses penanaman kedelai ” timpalnya .
Bahkan pihaknya sesuai dengan kerjasama Kementerian Pertanian RI dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengoptimalkan. Seluruh program dan melakukan kordinasi dengan pihak TNI yang ada di Daerah ini untuk bekerja sama dalam melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh program yang di canangkan oleh Kementerian Pertanian.
” Kerjasama mulai dari pusat berlaku juga sampai ke daerah dan itu memuat tentang pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh program pertanian salah satunya kedelai sebagaimana apa yang menjadi tekat pemerintah untuk swasembada pangan ” tandasnya.
Dari 540 kelompok tani yang sudah di data tersebut tambahnya akan melakukan penanaman kedelai disejumlah wilayah yang ada di Sumbawa Barat tentunya dengan waktu berbeda – beda tergantung dari kesepakatan antara Petani dan Pemerintah yang sudah dibuat seperti misalnya di Kecamatan Brang Rea dengan kesepakatan 2 Kali Padi dan 1 Kali palawija atau Kedelai per Tahun .
” 540 kelompok tani itu tersebar di sejumlah wilayah yang ada di KSB dengan 5000 Hektar tanah yang akan di tanami kedelai dan tentunya di Masa Tanam (MT) yang tergantung dari letak wilayahnya ” pungkasnya.
Setiap Kelompok Tani nantinya akan mendapatkan dana sebesar Rp. 1.934.000 dan langsung ditransfer ke Rekening kelompok yang sudah di buat dan itu akan mulai dilakukan proses transfernya pada bulan April mendatang.
” InsyaAllah di bulan April nanti semua kelompok tani akan langsung menerima Dananya melalui rekening kelompok ” timpalnya (K-AS)
Komentar